Rabu 14 Jul 2021 10:37 WIB

Puskesmas di Surabaya Beroperasi 24 Jam

Layanan seharian penuh ini sudah termasuk dengan fasilitas ambulance.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas medis melakukan perawatan kepada pasien Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis melakukan perawatan kepada pasien Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Upaya pelayanan masyarakat akan terus dimaksimalkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Salah satunya menyiapkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) di puskesmas yang beroperasi selama 24 jam.

 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, PKM Puskesmas selama 24 jam telah dimulai sejak Senin (12/7). Layanan seharian penuh ini sudah termasuk dengan fasilitas ambulance. "Dan kami berharap ketika ada warga yang merasa kurang sehat, dapat langsung memanfaatkan layanan ini meski saat kondisi tengah malam," ujarnya.

Jika ada warga yang memanfaatkan layanan PKM dengan hasil swab/ antigen positif, maka secara otomatis akan dirujuk ke tempat perawatan khusus untuk gejala ringan dan OTG. Saat ini, pemkot telah menyediakan dua lokasi perawatan khusus di Hotel Asrama Haji (HAH) dan RSLT.

Di lantai atas (RSLT) ada dua tempat yang digunakan untuk pasien covid bergejala ringan dan OTG. Melalui rujukan ini, Eri berharap, ketika ada warga yang melakukan isolasi di rumah namun kondisinya tidak layak, dapat memanfaatkan fasilitas perawatan di dua tempat tersebut.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga. Sementara itu, apabila ada pasien yang mengalami gejala sesak napas, Eri ingin warga tersebut mendapat perawatan intensif melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soewandhie.

Menurutnya, pola rujukan seperti ini diterapkan untuk memaksimalkan layanan kesehatan di Kota Pahlawan. Dengan demikian, pelayanan IGD bisa dimaksimalkan untuk warga Surabaya yang mengalami gejala berat.

Adapun untuk memaksimalkan pelayanan di puskesmas, Pemkot Surabaya juga mendapat dukungan 126 tenaga pengemudi dari Relawan Surabaya Memanggil. Para relawan ini diperbantukan di setiap Puskesmas Surabaya untuk memberikan layanan operasional ambulance selama 24 jam.

Terpisah, Kepala Puskesmas Kalirungkut Kota Surabaya, Bernadetta Martini menyatakan, kesiapannya menjalankan operasional Puskesmas selama 24 jam. Apalagi, upaya memaksimalkan layanan ini juga didukung Relawan Surabaya Memanggil.

Bernadetta tak menampik, puskesmasnya hanya mempunyai satu pengemudi ambulance. Namun bagian ini nantinya akan mendapatkan bantuan dari para relawan. "Intinya kita siap untuk melaksanakan," katanya.

Terkait kebutuhan tenaga medis, puskesmas bakal memperoleh dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Di sisi lain, kebutuhan SDM kesehatan ke depan juga memungkinkan untuk ditukarkan dari puskesmas yang memiliki tenaga lebih banyak.

"Sebab, selama ini Tim Gerak Cepat (TGC) juga kewalahan sehingga diarahkan di puskesmas untuk menangani kasus di tempatnya masing-masing," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement