REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sehari terakhir bertambah 576 orang, sehingga total pasien pulih dari paparan virus corona tersebut per hari Minggu (18/7) menjadi 21.087 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Bantul, Ahad (18/7), menyebut pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 359 orang, Sewon 61 orang, Pleret 46 orang, Sedayu 44 orang, Pandak 28 orang, dan Sanden 17 orang.
Selain itu, juga dari Bantul tujuh orang, Imogiri empat orang, Kasihan tiga orang, Kretek dua orang, dan Pundong, Jetis, Bambanglipuro, Dlingo, dan Piyungan masing-masing satu orang. Sementara untuk kasus konfirmasi positif COVID-19 dalam periode tersebut bertambah 580 orang.
Rinciannya, dari Kasihan 95 orang, Bantul 75 orang, Bambanglipuro 59 orang, Pleret 53 orang, Sedayu 49 orang, Jetis 40 orang, Sanden 36 orang, Imogiri 33 orang, dan Sewon 32 orang. Kemudian dari Pundong 30 orang, Kretek 25 orang, Banguntapan 22 orang, Pandak 14 orang, Srandakan tujuh orang, Pajangan tujuh orang, dan Piyungan dua orang, serta Dlingo satu orang.
Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Bantul secara akumulatif mencapai 32.659 orang. Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal pada hari ini sebanyak 16 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 754 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, kasus aktif COVID-19 di Bantul yang masih menjalani karantina maupun isolasi mandiri per hari Ahad (18/7) berjumlah 10.818 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bagi masyarakat Bantul yang sudah mendaftar program vaksinasi secara daring melalui website ikutvaksin.bantulkab.go.id, pelaksanaan vaksinasi di Sentra Vaksin SMK Kesehatan Bantul.
Bupati menekankan ketika sudah divaksin, harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. "Mari tetap dukung dan lindungi keluarga terutama lansia dengan vaksin agar Indonesia segera keluar dari pandemi COVID-19," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika