Jumat 23 Jul 2021 19:48 WIB

Salurkan Bantuan Beras PPKM, Bulog DIY: Stok Mencukupi

Stok beras yang saat ini ada di Bulog DIY mencapai 49.777 ton.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Beras (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Beras (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyaluran bantuan beras bagi warga yang terdampak PPKM darurat dan PPKM level 3 dan 4 di DIY sudah mulai disalurkan. Kepala Bulog Kantor Wilayah DIY, Juaheni mengatakan, stok beras masih sangat mencukupi untuk penyaluran bantuan beras di DIY.

Stok beras yang saat ini ada di Bulog DIY mencapai 49.777 ton. Menurutnya, stok ini juga masih mencukupi kebutuhan di DIY bahkan hingga lima bulan mendatang.

"Apa lagi di Agustus juga mulai panen raya, kalau tidak kita serap (hasil panen petani, kasihan petani nanti harga jatuh," kata Juaheni kepada wartawan dalam wawancara yang digelar secara virtual, Jumat (23/7).

Ia menyebut, total penerima bantuan beras di DIY mencapai 331.837 kelompok penerima manfaat (KPM). Penerima bantuan beras ini masuk dalam program bantuan sosial tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

 

Masing-masing KPM sendiri mendapatkan 10 kilogram beras. Sehingga, total bantuan beras yang akan disalurkan mencapai 3.318 ton beras.

Namun, kata Juaheni, bantuan beras yang saat ini baru tersalurkan baru mencapai 14.690 kilogram. Penyaluran bantuan beras sendiri sudah dilakukan sejak 18 Juli 2021 lalu.

"14.690 yang disalurkan itu termasuk dalam BST dan PKH, untuk memenuhi BST dan PKH saat ini (stok beras di Bulog DIY) cukup sekali untuk DIY," ujarnya.

Juaheni menyebut, data penerima bantuan beras juga dimungkinkan bertambah atau dapat berkurang mengingat pembaharuan data selalu dilakukan tiap harinya. Ditargetkan, penyaluran bantuan beras di seluruh kabupaten/kota se-DIY dapat selesai pada akhir Juli 2021.

Selain beras, di Bulog DIY juga ada stokgula pasir sebesar 339 ton. Untuk stok minyak goreng, tepung terigu dan daging kerbau juga sangat mencukupi yang masing-masingnya saat ini ada 58.775 liter, enam ton dan dua ton di gudang Bulog DIY.

"Kalau diperlukan lagi, ditambah (stok) oleh Jakarta (pemerintah pusat)," jelas Juaheni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement