REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi yang tersebar di media sosial tentang ajakan menggelar aksi di tengah penerapan PPKM pada 24 Juli 2021. Ajakan aksi berhari-hari tolak PPKM belakangan beredar viral di media sosial.
"Masyarakat jangan terpancing dan terprovokasi. Kami sedang selidiki dan akan menindak tegas pelaku provokasi ini," kata Kapolda saat Apel Pasukan Patroli Skala Besar di Semarang, Jumat (23/7) malam.
Untuk itu, Kapolda meminta masyarakat agar tetap di rumah dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Kapolda menyampaikan permohonan maaf jika banyak masyarakat yang terganggu dengan penerapan PPKM ini.
Meski demikian, ia menegaskan kebijakan tersebut bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat. Patroli skala besar digelar bersamapolisi dan TNI di seluruh wilayah di JawaTengah, katanya.
Sementara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang bisa membuat Jawa Tengah tidak kondusif. "Mari kita jaga Jawa Tengah. Jangan mudah terpancing dengan provokasi yang bisa membuat Jawa Tengah tidak kondusif," katanya.