REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- éL Hotel-Grande Malang resmi menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 sejak 19 Juli lalu. Program kerja sama dengan Persada Hospital ini bertujuan mengurangi beban RS dalam menangani pasien Covid-19 yang membludak.
Pendiri dan pemilik éL Hotel Group, Enggartiasto Lukita menjelaskan, saat ini jumlah kasus positif di Indonesia terus meningkat. Situasi ini menyebabkan kapasitas rumah sakit nyaris tak mencukupi untuk merawat pasien Covid-19.
"Dan pandemi Covid–19 membutuhkan kontribusi semua pihak dari berbagai sektor kehidupan," kata Enggar, Senin (26/7).
Menurut dia, alih fungsi éL Hotel-Grande Malang menjadi tempat isoman termasuk salah satu cara pihaknya terlibat dalam menangani Covid-19. Melalui fasilitas ini, pasien dengan gejala ringan sesuai petunjuk dokter dapat dirawat di hotel.
Apalagi saat ini telah tersedia 103 tempat tidur yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 di hotel tersebut. Dengan adanya layanan isoman di hotel, maka RS dapat lebih fokus merawat pasien gejala berat.
Sementara untuk pasien bergejala ringan dapat dengan nyaman menjalani isoman di hotel. "Keluarganya yang berada di rumah juga akan merasa tenang," ujarnya.
Adapun layanan yang tersedia di hotel antara lain akomodasi tempat tidur dan makanan. Kemudian penyediaan obat atau suplemen sesuai petunjuk dokter. Lalu pemeriksaan oleh dokter dan tenaga kesehatan, serta tes usap (swab) PCR.
éL Hotel-Grande Malang terletak di Jalan Bukit Palem Rata Nomor 1 & 3, Green Hills Residence, Karangploso, Kabupaten Malang, Jatim. Saat ini kasus positif Covid-19 di daerah tersebut sudah mencapai 8.424 hingga 25 Juli 2021. Dari total jumlah itu, 4.483 orang sembuh, 374 orang meninggal, sedangkan lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.