REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengklaim adanya penurunan prosesi pemakaman jenazah yang dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan selama diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Berdasarkan data Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRT), dalam empat hari terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan dengan penerapan prokes hanya sekitar 449 jenazah.
"Rinciannya pada 22 Juli 149 orang, 23 Juli 105 orang, 24 Juli 97 orang, dan 25 Juli 98 orang yang dimakamkan secara prokes. Jadi memang ada penurunan angka kematian yang dimakamkan secara prokes," kata Eri di Surabaya, Senin (26/7).
Eri mengaku terus melakukan berbagai upaya preventif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Termasuk percepatan vaksinasi di berbagai kalangan, agar segera tercipta kekebalan kelompok.
Selain itu, kata Eri, apabila ada warga yang terpapar Covid-19, diminta untuk tidak melakukan isolasi mandiri di rumah. Melainkan harus melakukan isolasi di Rumah Sehat yang sudah disiapkan di tingkat kelurahan.
Menurutnya, itu menjadi penting dilakukan agar tidak ada penularan kepada anggota keluarga lain maupun tetangga sekitar. "Seperti di perkampungan kalau ada yang sakit, ya harus di tempat beda. Biar keluarga tidak tertular. Itu yang harus diberi pengertian," ujar Eri.