REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), Busrul Iman, mengklaim pengguna layanan digital perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sepanjang pandemi Covid-19. Sepanjang semester I/ 2021, pengguna mobile banking Bank Jatim mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen.
"Pengguna SMS banking dan internet banking juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,3 persen dan 13,2 persen," ujar Busrul saat menggelar konferensi pers secara virtual, Rabu (28/7).
Busrul mengatakan, tingginya pertumbuhan pengguna e-channel Bank Jatim menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital perusahaan semakin meningkat. Melalui produk-produk layanan digital, Bank Jatim dirasanya telah memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19.
"Dengan memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim seperti fasilitas mobile banking, SMS banking, dan internet banking, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman," ujarnya.
Lewat pengembangan layanan digital, Bank Jatim dirasanya turut berkontribusi dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Berdasarkan catatan tersebut, Busrul optimistis dapat mencapai target kinerja keuangan di akhir 2021.
Beberapa langkah juga diakuinya telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut. Salah satuya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dimulai lagi tahun ini dengan plafon Rp 1 triliun. Selanjutnya, Bank Jatim juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar 60 persen.