REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Posisi Universitas Brawijaya (UB) naik satu peringkat berdasarkan penilaian lembaga pemeringkatan internasional Webometrics pada akhir Juli 2021. Kini kampus yang berada di Kota Malang tersebut berada di peringkat empat di Indonesia.
Ketua Pusat Pemeringkatan UB, Adharul Mutaqin mengatakan, penilaian peringkat UB di Webometrics Berdasarkan tiga indikator. "Yaitu web content impact atau visibility, openness atau transparency dan excellence atau scholar," kata Adharul di Kota Malang, Kamis (29/7).
Indikator web content impact diukur berdasarkan jumlah backlink dari situs lain ke suatu halaman situs perguruan tinggi. Indikator ini setidaknya memiliki bobot 50 persen.
Kemudian indikator opennes memiliki bobot 10 persen dan diukur dari jumlah sitasi dari 210 penulis suatu perguruan tinggi. "Yang memiliki sitasi tertinggi di Google Scholar," jelasnya.
Untuk indikator excellence, kata Adharul, ini diukur berdasarkan jumlah karya ilmiah suatu perguruan tinggi. Jumlahnya harus berada pada 10 persen sitasi tertinggi untuk 27 topik atau disiplin ilmu pada Scimago.
Pada openess rank, jumlah sitasi top 10 author di UB untuk edisi Juli mengalami peningkatan. Tercatat jumlah sitasi kepada 200 penulis terbaik UB paling banyak sitasinya.
Sementara untuk impact rank UB berada di urutan kesembilan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. "Yang artinya sudah banyak instansi di luar UB yang melakukan link ke website utama UB," jelasnya.
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar posisi UB tidak terlempar jauh. Salah satunya UB harus mematuhi aturan Webometrics seperti yang saat ini dilakukan. Kemudian menjaga akun google scholar agar benar benar valid dan memastikan aktivitas publikasi penelitian yang dilakukan terindeks di google scholar.
Selanjutnya, UB juga harus mendorong publikasi ilmiah berkaitan topik-topik yang menarik. Dengan demikian, bisa semakin banyak yang melakukan sitasi.
Rektor UB Profesor Nuhfil Hanani mengungkapkan rasa syukurnya atas naiknya peringkat yang diraih UB dalam Webometrics. Dia menilai pencapaian yang diraih kali ini membuktikan UB masih tetap produktif meskipun sedang berada di masa pandemi Covid-19.
Webometrics merupakan lembaga pemeringkatan di Spanyol yang didirikan atas inisiatif Cybermetrics Lab. Yakni, sebuah lembaga penelitian yang dimiliki Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). Cybermetrics Lab merupakan bagian dari CSIC, dikhususkan untuk menganalisis kuantitatif internet dan konten web, khususnya yang terkait dengan proses generasi dan komunikasi ilmiah dan pengetahuan ilmiah.