REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Stok vaksin Covid-19 di Kota Solo pada pekan ini menipis. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada lansia dan pralansia lantaran angka kematian akibat Covid-19 pada kelompok tersebut cukup tinggi.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, stok vaksin yang ada saat ini akan digunakan untuk vaksinasi dosis 2 pekan ini. Stok vaksin yang ada per Rabu (28/7) sekitar 26 ribu dosis.
"Saya harus mengamankan dosis 2 agar jangan sampai terlambat. Dosis 1 saya juga main tapi pelan-pelan," kata Siti kepada wartawan, Rabu (28/7).
Siti menyatakan, kebutuhan vaksin untuk dosis 2 cukup tinggi lantaran sejak sebulan lalu DKK mengebut vaksinasi Covid-19.
Di samping itu, DKK juga berupaya menjaga semangat masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19.
"Masyarakat kan sudah mulai semangat, tapi saya masih fokus juga terhadap lansia dan pralansia ini masih saya kejar. Karena angka kematian di kelompok tersebut juga cukup tinggi," terang Siti.
Dalam mengejar target vaksinasi lansia dan pralansia, DKK mengoperasionalkan mobil vaksinasi keliling dan mobil klinik untuk mendekati sasaran. Meskipun saat ini vaksinasi Covid-19 sudah dibuka untuk kelompok umur lebih rendah, tetapi lansia dan pralansia masih menjadi prioritas.
"Semua penting bagi saya, tapi melihat kematian yang banyak di usia lansia dan pralansia ini saya harus kejar mereka. Mereka kan mungkin tidak begitu aktif, yang aktif kan anak-anak muda ini," papar Siti.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, jumlah kasus penyebaran Covid-19 per Kamis (29/7) secara kumulatif mencapai 23.026 dengan kasus aktif sebanyak 2.528 orang. Kasus aktif tersebut rinciannya, 2.270 orang isolasi mandiri/terpusat dan 258 pasien menjalani perawatan. Sedangkan 19.611 orang telah dinyatakan sembuh/pulang, serta 887 orang meninggal dunia. Penambahan kasus pada Kamis sebanyak 236 orang terkonfirmasi positif Covid-19.