REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Jawa Timur menyatakan, vaksinasi COVID-19 di kota Pahlawan itu mengalami kendala karena ketersediaan vaksin untuk jenis Sinovac, Senin masih kosong.
Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu kedatangan Vaksin Sionovac dari pemerintah pusat. "Kami belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua karena memang stok vaksinnya kosong," kata Febria di Surabaya, Senin (2/8).
Meski begitu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Kota Pahlawan. Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua apabila kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah diterima.
"Semuanya pasti vaksin, jadi jangan khawatir. Tidak apa-apa (rentangnya panjang). Nanti kalau sudah datang (vaksin Sinovac) itu pasti divaksin," ujarnya.
Selain itu, Feny panggilan akrab Febria Rachmanita menerangkan, untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua AstraZeneca, juga masih menunggu ketersediaan vaksin di Puskesmas. Sebab, ketersediaan vaksin itu saat ini masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua. "Stok vaksin AstraZeneca masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan, banyak warga Surabaya menunggu kepastian adanya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua Sinovac karena dianggap sudah jatuh tempo.
Untuk itu, Reni mendorong Dinas Kesehatan Surabaya untuk dapat menyampaikan informasi terkini mengenai ketersediaan stok vaksin kepada warga Kota Surabaya. Adanya informasi tersebut juga memberikan ketenangan bagi warga yang telah menjalani vaksinasi dosis satu dan kini sedang menunggu jadwal vaksinasi dosis kedua. "Jika sudah ada jadwal dan tempat vaksinasi dosis kedua segera disampaikan ke warga," ujarnya.