REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya membangun sinergitas dengan pemerintah daerah dalam sektor pembinaan ideologi Pancasila, penguatan, pembentukan, dan gerakan nasional revolusi mental. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam kerangka Gerakan Revolusi Mental maupun Ideologi Pancasila.
Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol dan PUM) Kemendagri Bahtiar mengatakan, dukungan ini tidak hanya dilakukan oleh Kemendagri, melainkan bersama jajaran kesbangpol provinsi dan kabupaten/kota. "Kegiatan pada hari ini kita ikhtiarkan untuk membangun sinergi dalam menjalankan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang sudah berjalan sekian tahun, dan melanjutkan perjuangan kita dalam pembinaan ideologi Pancasila yang dikomandoi BPIP," ujar Bahtiar dalam webinar bertajuk "Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Rangka Memperkuat Pembinaan Ideologi Pancasila serta Penguatan, Pembentukan, dan Evaluasi Gerakan Nasional Revolusi Mental" yang digelar oleh Ditjen Pol dan PUM Kemendagri, Senin (2/8).
Bahtiar menuturkan berbagai upaya telah dilakukan Kemendagri untuk memperkuat dua hal tersebut, misalnya melalui kegiatan "Nasional Is Me". Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Yayasan Merah Putih yang setiap hari Senin melakukan dialog terkait Gerakan Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Terus kita lanjutkan setiap hari Senin pukul 10.00-11.00 WIB dan yang dipancarluaskan lebih dari 100 radio lokal Indonesia dan hari ini sudah lebih setahun kita lakukan itu," kata Bahtiar.
Upaya lainnya, lanjut Bahtiar, Ditjen Pol dan PUM Kemendagri memiliki program siaran podcast dan webinar yang membahas berbagai isu terkait Gerakan Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila. Dia menilai kegiatan webinar kali ini merupakan momen yang baik/
Sebab, pemerintah daerah tengah menyusun program tahunan sehingga pemerintah daerah dapat menyesuaikan berbagai tugas kenegaraan dengan kondisi di tengah pandemi. Menurut dia, kondisi ini membutuhkan inovasi dan evaluasi kerja yang telah dilakukan sebelumnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan dua narasumber, yakni Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Anggota Tim Ahli Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental (GNRM) Alissa Wahid. Kegiatan ini juga dihadiri berbagai pihak baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
Bahtiar menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas kehadiran kedua narasumber tersebut. "Kami tentu sangat berbangga hati dan berterima kasih kepada Kepala BPIP berkenan hadir langsung pada kegiatan hari ini," ucap Bahtiar.