Kamis 05 Aug 2021 11:20 WIB

Minyak Jelantah Diolah Mahasiswa Unair Jadi Bahan Bakar

Kelebihan Waco-gel tidak menghasilkan asap, jelaga, maupun gas berbahaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Minyak tanah. Ilustrasi.
Foto: Antara
Minyak tanah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) membuat bahan bakar dari minyak jelantah yang dipadatkan, dan diberi nama Waco-gel. Mereka adalah Muhammad Anang Jazuli, Firman Hidayat, Ningsih Putri Herman, dan Muhammad Fajar Faliasthiunus Pradipta dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Haflan Alfiri Widrayat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Anang membeberkan, proses pembuatan Waco-gel tersebut cukup menggunakan teknologi dan peralatan sederhana. Dimana limbah dari bahan bakar nabati atau minyak jelantah yang awalnya mudah menguap kemudian dipadatkan dalam bentuk biogel.

"Pemilihan minyak jelantah telah melalui proses reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Minyak jelantah memiliki asam lemak yang tinggi," kata Anang, Kamis (5/8).

Anang menyebutkan beberapa kelebihan produk Waco-gel. Di antaranya terbarukan, tidak menghasilkan asap selama pembakaran, tidak menimbulkan jelaga, tidak menghasilkan gas berbahaya, non karsinogenik, dan non korosif.

“Tentunya ramah lingkungan apalagi dengan bentuknya yang padat berupa gel, bisa memudahkan proses pengemasan dan pendistribusian. Selain itu sangat cocok untuk menghangatkan makanan pada industri katering atau bahkan saat berkemah,” kata Anang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement