Jumat 06 Aug 2021 15:17 WIB

KAI Angkut Gratis 80 Ton Oksigen ke Surabaya

Oksigen ini berangkat dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Pengiriman 80 ton oksigen bantuan ke Surabaya.
Foto: PT KAI
Pengiriman 80 ton oksigen bantuan ke Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menggratiskan angkutan oksigen untuk penanganan Covid-19. KAI mengangkut sebanyak 80 ton oksigen melalui angkutan kereta api yang diberangkatkan dari area KAI Daop 1 Jakarta menuju Surabaya.

"Angkutan oksigen yang didatangkan dari Singapura tersebut merupakan program penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Didiek menjelaskan, oksigen tersebut ditempatkan menggunakan empat gerbong ISO Tank yang masing-masing berisi 20 ton oksigen. Oksigen tersebut diberangkatkan dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya.

Dia mengharapkan layanan pengiriman oksigen secara gratis tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan begitu menurut Didiek semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pengobatan Covid-19 dapat tertangani dengan segera.

Didiek memastikan, KAI akan terus mendukung penuh pemerintah dan berupaya untuk memberikan sumbangsih terbaik dalam penanggulangan Covid-19. Beberapa diantaranya melalui program vaksinasi di stasiun untuk mendukung herd immunity. Begitu juga untuk program pengiriman gratis untuk angkutan oksigen menggunakan KA maupun untuk tabung oksigen kosong.

KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan proses pengangkutan 80 ton oksigen yang berangkat dari Jakarta berjalan lancar. Didiek menambahkan, KAI merasa bangga karena dipercaya dan dilibatkan oleh Pemerintah dalam pendistribusian ini.

"Secara tidak langsung, kami optimistis bahwa Pemerintah memberikan dukungan penuh dalam mendorong kereta api menjadi moda transportasi logistik yang unggul dan dapat diandalkan," jelas Didiek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement