Jumat 06 Aug 2021 19:12 WIB

Pekerjaan Peron Stasiun Bandara YIA Capai 96 Persen

Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta akan dioperasikan pada 17 Agustus nanti.

Proyek pembangunan jalur kereta menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu (23/12). Jalur kereta api dengan panjang 5,4 kilometer dari Stasiun Kedundang- YIA dengan biaya mencapai Rp 1,1 triliun. Jalur kereta api ini ditargetkan selesai pada akhir 2021.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Proyek pembangunan jalur kereta menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu (23/12). Jalur kereta api dengan panjang 5,4 kilometer dari Stasiun Kedundang- YIA dengan biaya mencapai Rp 1,1 triliun. Jalur kereta api ini ditargetkan selesai pada akhir 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pekerjaan Peron Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mencapai progres 96 persen, sehingga bisa dioperasikan pada 17 Agustus nanti.

Pelaksana tugas sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Agus Pandu Purnama mengatakan Peron Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta memiliki luas 4.000 meter persegi dengan kapasitas 200 orang.

"Pekerjaan Peron Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta telah dilengkapi dengan overcapping peron sepanjang 200 meter dan lebar 20 meter dengan progres pekerjaan yaitu 75 persen. Hari ini, dilaksanakan uji coba lintasan kereta api dengan jalur dari dan ke Stasiun Kedundang dan Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta," kata Agus Pandu.

Ia mengatakan uji coba ini merupakan pengecekan jalur lanjutan dengan lokomotif yang telah dilaksanakan juga sebelumnya pada 19 Juli 2021. Pelaksanaan uji coba oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini berjalan lancar, dan akan dievaluasi oleh Balai Teknik Perkeretaapian.

"Target penyelesaian pekerjaan keseluruhan adalah 14 Agustus 2021, dan akan dilanjutkan dengan pengoperasian kereta api bandara yang rencana ditargetkan akan dilakukan mulai 17 Agustus 2021," katanya.

Agus Pandu mengatakan Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta nantinya akan terhubung dengan Stasiun Tugu Yogyakarta untuk mengakomodir penumpang pesawat yang menggunakan angkutan Bandara Internasional Yogyakarta.

"Bandara Internasional Yogyakarta memiliki tambahan aksesibilitas, sehingga calon penumpang memiliki alternatif moda transportasi dengan jarak tempuh yang lebih cepat, lebih kurang 36 menit dari Kota Yogyakarta," katanya.

Selepas PPKM ini, aktivitas penerbangan diharapkan normal kembali, di mana sebelumnya Bandara Internasional Yogyakarta telah melayani 10 ribu penumpang per harinya.

Nantinya, calon penumpang dapat lebih mudah untuk melakukan perjalanan dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta. Dengan beroperasinya kereta api bandara, Bandara Internasional Yogyakarta menjadi bandara yang memiliki konektivitas dan moda transportasi yang lengkap, dengan semakin lengkapnya transportasi intermoda pendukung yang terintegrasi (kereta api bandara, shuttle bus, dan angkutan darat lainnya).

Bandara Internasional Yogyakarta dapat menjadi bandara yang mampu mengakomodir kebutuhan transportasi dengan konektivitas tidak hanya di wilayah Yogyakarta, namun juga sampai ke ujung batas wilayah Jawa Tengah mulai dari Cilacap, Purwokerto, Kebumen dan Banjarnegara.

Ia berharap ini dapat memberikan kemudahan kepada pengguna jasa bandara, setidaknya ada alternatif jarak tempuh, waktu, dan jenis moda transportasi. Komitmen untuk memberikan kenyamanan, dan keamanan bagi pengguna jasa bandara akan terus diwujudkan, sehingga pengguna jasa dapat melakukan perjalanan udara dengan nyaman, aman, dan sehat.

Sementara itu, Pelaksana Harian Stasiun Bandara YIA Bhurhani Arya mengatakan uji coba rel KA Bandara Internasional Yogyakarta merupakan upaya yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Dikarenakan, uji coba merupakan upaya untuk melihat kesiapan rel saat dilewati oleh lokomotif diesel.

"Percobaan ini memang penting untuk dilakukan. Upaya tersebut untuk melihat kesiapan rel menyambut lokomotif diesel, khususnya jalur atau trek dari Stasiun Kedundang sampai dengan Stasiun Bandara YIA, sebelum diresmikan," kata Bhurhani.

PT KAI (Persero) juga rencananya akan menyiapkan total sebanyak 56 kali perjalanan untuk rute stasiun bandara YIA ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Jumlah tersebut merupakan total perjalanan dalam kurun waktu satu hari.

"Sebanyak 56 perjalanan itu terdiri dari keberangkatan dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke stasiun Bandara YIA sebanyak 28. Sedangkan, keberangkatan dari Stasiun Bandara YIA ke Stasiun Yogyakarta sebanyak 28 kali. Sebanyak 56 perjalanan merupakan kalkulasi perjalanan di masa normal. Kalau PPKM ini nanti kami sesuaikan," kata Bhurhani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement