Jumat 06 Aug 2021 17:32 WIB

Tenaga Kontrak dan Honorer di Solo Dapat Bantuan

Sisa bantuan beras tersebut akan disalurkan pada warga rentan miskin di Kota Bengawan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas menyiapkan paket bantuan sembako untuk didistribusikan kepada penerima di Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/8/2021).?Sebanyak 10 ribu paket bantuan sembako tersebut selanjutnya dibagikan untuk pegawai honorer, petugas kebersihan, petugas pemungut sampah dan keluaga rentan miskin di Solo guna membantu kebutuhan pangan selama masa PPKM.
Foto: Antara/Maulana Surya
Petugas menyiapkan paket bantuan sembako untuk didistribusikan kepada penerima di Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/8/2021).?Sebanyak 10 ribu paket bantuan sembako tersebut selanjutnya dibagikan untuk pegawai honorer, petugas kebersihan, petugas pemungut sampah dan keluaga rentan miskin di Solo guna membantu kebutuhan pangan selama masa PPKM.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyasar tenaga kerja dengan perjanjian kerja (TKPK) dan tenaga honorer sebagai penerima bantuan sosial. Bantuan berupa paket berisi 5 kilogram beras tersebut merupakan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chie.

Total bantuan sebanyak 10 ribu karung beras masing-masing seberat 5 kilogram tersebut dihibahkan Yayasan Buddha Tzu Chie kepada Pemkot Solo. Bantuan tersebut didistribusikan Pemkot kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengusulkan bantuan untuk TKPK dan tenaga honorer, di Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan, Solo, Jumat (6/8). Kemudian, sisanya akan dibagikan kepada keluarga rentan miskin yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Sosial Kota Solo, Tamso, mengatakan, berdasarkan arahan dari Wali Kota, bantuan tersebut akan diberikan kepada pegawai kontrak seperti TKPK, maupun tenaga alih daya (outsourching) yang berada di bawah OPD-OPD.

"Bantuan ini nantinya akan disalurkan kepada TKPK sebanyak 1.202 karung beras, petugas sampah, persomel Linmas dan keluarga miskin yang belum memperoleh bantuan," terang Tamso kepada wartawan, Jumat.

Teknisnya, perwakilan OPD mengambil bantuan tersebut untuk disalurkan kepada TKPK dan pegawai honorer sesuai data yang telah diajukan. Selanjutnya, distribusi bantuan kepada sasaran menjadi tanggung jawab masing-masing OPD.

"TKPK selama ini dianggap Pak Wali perlu dibantu. Mereka punya anak istri kan juga terdampak," imbuh Tamso.

Selanjutnya, sisa bantuan beras tersebut akan disalurkan pada warga rentan miskin di Kota Bengawan. Sebab, keluarga rentan miskin tidak termasuk penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.

"Kamu punya data keluarga rentan miskin yang tercatat dalam E-Sik. Kalau data keluarga miskin ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Rentan miskin ini yang belum masuk daftar penerima bantuan sosial dari pusat itu," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, bantuan sembako beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk TKPK dan tenaga honorer yang juga terdampak pandemi Covid-19. Selama ini, Pemkot menerima berbagai bantuan, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. "Bantuan tadi pagi sudah diambil tiap-tiap OPD. Kan TKPK yang terdampak banyak juga," ucap Gibran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement