Jumat 06 Aug 2021 17:51 WIB

DIY Catatkan Rekor Baru Kesembuhan Covid-19

Persentase kesembuhan dari Covid-19 di DI Yogyakarta tercatat 67,28 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Rabu (23/6). Saat ini, ketersediaan stok plasma konvalesen di DKI Jakarta sedang kosong seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonasikan plasma konvalesen guna menekan kematian akibat penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Rabu (23/6). Saat ini, ketersediaan stok plasma konvalesen di DKI Jakarta sedang kosong seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonasikan plasma konvalesen guna menekan kematian akibat penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 2.089 kasus kesembuhan, Jumat (6/8). Tambahan ini mencatatkan rekor baru kesembuhan harian di DIY, yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 85.524 kasus.

Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, ribuan kasus sembuh tersebut dilaporkan di lima kabupaten/kota. Tertinggi dilaporkan di Kabupaten Sleman dengan 734 kasus sembuh.

Di Bantul dilaporkan 463 kasus sembuh, disusul Kota Yogyakarta dengan 424 kasus sembuh, 268 kasus sembuh dilaporkan di Kabupaten Gunung Kidul dan 200 kasus sembuh lainnya di Kabupaten Kulon Progo.

"Saat ini, persentase kesembuhan di DIY tercatat 67,28 persen," kata Ditya, Jumat (6/8).

Lebih lanjut, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga masih menunjukkan penambahan yang signifikan di DIY. Pada 6 Agustus ini, Satgas Covid-19 DIY mencatat tambahan 1.639 kasus baru.

Sehingga, total kasus positif saat ini sudah di angka 127.109 kasus. Ditya menyebut, penambahan 1.639 kasus baru tersebut merupakan pemeriksaan (testing) yang dilakukan terhadap 6.206 orang.

Berdasarkan domisili, penambahan kasus baru didominasi oleh Bantul yakni 553 kasus. Sedangkan, Sleman menyumbang 462 kasus baru, Gunung Kidul menyumbang 339 kasus baru, Kota Yogyakarta menyumbang 205 kasus baru dan Kulon Progo menyumbang 80 kasus baru.

Ditya menyebut, sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat yakni 1.501 kasus baru. Ada 112 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, tiga kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan riwayat dari 23 kasus baru lainnya masih belum diketahui.

"Untuk kasus aktif per 6 Agustus ini tercatat masih tinggi di angka 37.820 kasus," ujarnya.

Tidak hanya itu, kematian Covid-19 juga terus meningkat dengan penambahan 72 kasus. Secara kumulatif, total kematian di DIY sudah mencapai 3.765 kasus dengan persentase sebesar 2,96 persen. Sebanyak 72 kasus meninggal dunia ini terdiri dari 33 warga Sleman, 20 warga Bantul, 11 warga Gunung Kidul, empat warga Kulon Progo dan empat warga Kota Yogyakarta.

Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY turun menjadi 1.432 tempat tidur. Bed yang saat ini terpakai terdiri dari 237 bed critical (ICU) dan 1.195 bed non critical (isolasi).

Total tempat tidur yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan sendiri mencapai 1.780 bed, dengan rincian 318 bed critical dan 1.462 bed non critical. Artinya, BOR saat ini di DIY yakni 81,25  persen. "Persentase untuk masing-masing keterisian bed critical dan non critical di DIY saat ini 74,52 persen dan 81,73 persen," jelas Ditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement