REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mempersiapkan sejumlah rencana aksi yang akan diimplementasikan hingga 31 Agustus 2021 guna mempercepat pengendalian COVID-19 di wilayah setempat.
"Pemkab melalui Satgas COVID-19 Kabupaten Purbalingga telah mempersiapkan rencana aksi, salah satunya melakukan monitoring dan evaluasi protokol kesehatan di tengah masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Jumat (6/8).
Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sinkronisasi data penerima bantuan sosial dan melakukan usulan pembelian "reagen" untuk tes polymerase chain reaction (PCR). "Kami juga masih berupaya mengusulkan tambahan mobil laboratorium PCR untuk penanganan COVID-19 kepada pemerintah pusat. Sebab, selama ini tes PCR masih dilakukan di RSUD Margono Purwokerto di Kabupaten Banyumas," katanya.
Ia mengemukakan pihaknya juga akan mengusulkan kebutuhan obat dan logistik ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Selain itu, juga mengintensifkan koordinasi lintas sektoral terkait pemenuhan kebutuhan oksigen dengan provinsi, vendor dan Kemenkes, termasuk usulan kebutuhan vaksin," katanya.
Dia menambahkan rencana aksi yang telah dipersiapkan tersebut diharapkan akan mampu menurunkan jumlah kasus terkonfirmasi positif di wilayah setempat.Ia mengatakan kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Purbalingga cenderung mengalami penurunan selama dua pekan terakhir. "Pada 18 Juli 2021 kasus aktif di Purbalingga mencapai 3.406 kasus atau tertinggi dalam sebulan terakhir, namun setelah itu terus menurun, sementara pada Kamis (5/8) kasus aktif sebanyak 2.055 atau terendah dalam sebulan terakhir," katanya.
Dari 2.055 kasus aktif tersebut, 252 orang masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 1.803 lainnya melakukan isolasi mandiri. "Berbagai upaya penatalaksanaan dan upaya penurunan kasus COVID-19 terus dilakukan. Alhamdulillah saat ini tren sudah mulai turun dan akan terus diupayakan penurunannya," katanya.
Dia menambahkan berbagai upaya pembatasan yang dilakukan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Purbalingga mempunyai peran besar dalam penurunan kasus aktif di wilayah ini. "PPKM mulai menunjukkan hasil efektif dengan adanya tren penurunan kasus aktif COVID-19," katanya.