Kamis 12 Aug 2021 05:15 WIB

Pelajar SMP Surabaya Mulai Disuntik Vaksin Dosis Kedua

Pemkot Surabaya menargetkan sekitar 5.700 pelajar mendapatkan vaksin dosis kedua.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/Maulana Surya
Sejumlah pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggelar serbuan vaksinasi dosis kedua untuk pelajar SMP di Islamic Center Surabaya, Kamis (12/8). Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, vaksinasi massal dosis kedua Sinovac ini menyasar pelajar SMP yang sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama di Gelora 10 November (G10N).

“Itu untuk pelajar SMP yang sebelumnya sudah disuntik dosis pertama di G10N,” kata Febria di Surabaya, Rabu (11/8).

Febria menyatakan, pelaksanaan vaksinasi ini hanya berlangsung satu hari. Dalam vaksinasi ini, Pemkot Surabaya menargetkan sekitar 5.700 pelajar mendapatkan vaksin dosis kedua Sinovac.

“Target kita sekitar 5.700 pelajar ya. Vaksinasi dimulai pukul tujuh pagi sampai dengan selesai,” ujarnya.

Febria menjelaskan, vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi pelajar yang sudah mendapatkan undangan dari Pemkot Surabaya. Mekanisme ini diterapkan untuk menghindari timbulnya kerumunan saat pelaksanaan.

Ia pun berpesan kepada wali murid yang belum menerima undangan agar tidak memaksakan datang ke lokasi vaksinasi. Sebab, Pemkot tidak akan melayani pelajar yang tidak menerima undangan.

“Iya, untuk undangan saja. Mereka sudah dihubungi oleh pemkot untuk hadir besok, jamnya juga sudah diatur biar tidak menimbukan kerumunan,” kata dia.

Ia menambahkan, untuk memperlancar proses vaksinasi, pihaknya sudah menyiapkan 12 tim yang bertugas di Islamic Center Surabaya. Setiap tim ini terdiri dari empat tenaga kesehatan, yakni satu orang petugas skrining, satu orang vaksinator, satu orang asisten vaksinator, dan satu orang tenaga administrasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo mengatakan, untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua ini, peserta wajib untuk menunjukkan kartu vaksinasi dosis pertama Sinovac yang dilakukan di G10N. Selain itu, peserta juga harus membawa fotokopi Kartu Identitas Anak (KIA) atau fotokopi Kartu Keluarga (KK), serta membawa alat tulis sendiri.

“Syaratnya harus pelajar yang menerima vaksin Sinovac di G10N, membawa fotokopi KK atau KIA. Kalau yang sudah punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa membawa fotokopi KTP. Jangan lupa membawa alat tulis sendiri,” ujar Supomo.

Supomo mengimbau kepada wali murid yang belum menerima undangan vaksinasi dosis kedua di Islamic Center Surabaya untuk tidak khawatir. Sebab, pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemkot secara bertahap.

“Yang belum nanti menyusul, vaksinasi dilakukan secara bertahap sembari menunggu ketersediaan vaksin,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement