REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana untuk meluncurkan mobile vaksin pada 17 Agustus 2021 nanti. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, mobile vaksin ini nantinya akan menjangkau masyarakat seperti disabilitas dan lansia.
"Mobile vaksin untuk menjangkau masyarakat yang tidak bisa datang ke tempat vaksinasi atau mobilitasnya terbatas," kata Haryadi di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (11/8).
Peluncuran mobile vaksin ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperluas jangkauan vaksinasi. Sehingga, dapat mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kota Yogyakarta.
Walaupun begitu, mobile vaksin ini baru direncanakan akan dioperasikan satu unit. Vaksin yang disediakan melalui mobile vaksin ini per harinya sebanyak seribu vial.
"Ada satu unit mobil ambulance, kita bawa seribu vial," ujarnya.
Walaupun mobile vaksin ini akan diluncurkan, ia meminta partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi di tempat yang sudah ditunjuk bagi mereka yang dapat datang ke tempat vaksinasi. Baik itu di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) maupun di gerai vaksinasi yang sudah ada di kecamatan-kecamatan.
"Partisipasi dan kesadaran tetap penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kalau belum vaksin silakan datang ke fasyankes," jelas Haryadi.
Terkait dengan ketersediaan vaksin saat ini, ia menyebut, masih mencukupi. Walaupun begitu, ia tidak menampik bahwa ketersediaan vaksin terbatas.
"Di Yogyakarta langka vaksin tidak benar, tapi yang benar terbatas. Artinya, yang kita sasar tidak setiap orang bisa divaksin, terbatas untuk orang yang memang berhak dan bisa divaksin," katanya.
Namun, ia mengklaim bahwa percepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta tidak terhambat. Bahkan, saat ini pihaknya juga terus melaksanakan percepatan vaksinasi dengan menambah gerai vaksinasi di beberapa titik di Kota Yogyakarta.