REPUBLIKA.CO.ID SOLO -- Vaksinasi Covid-19 di Kota Solo mulai menyasar kelompok ibu hamil sejak Selasa (10/8). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan aturan mengenai vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil yang dinilai sebagai kelompok sangat berisiko apabila terpapar Covid-19.
Di Solo, sudah ada kasus kematian akibat Covid-19 yang terjadi pada ibu hamil. Dua kasus yang tercatat masing-masing tenaga kesehatan PMI Solo dan perawat RSUD Bung Karno.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil diberikan secara kasuistik. "Dilihat dulu kondisinya, tergantung rekomendasi dokter, tetap semua dilakukan melalui screening," kata Ahyani secara daring kepada wartawan, Selasa malam.
Ahyani menyatakan, vaksinasi Covid-19 mulai menyasar ibu hamil lantaran sudah ada aturan dari Kemenkes. Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Solo sudah tinggi. Vaksinasi sudah menyasar hampir semua kalangan, mulai dari tenaga kesehatan (nakes), pejabat publik, guru, lansia dan pralansia, masyarakat umum berusia di atas 18 tahun, penyandang disabilitas, hingga siswa berusia 12-17 tahun
"Ibu hamil karena rentan juga, tergantung kondisinya juga kalau memungkinkan. Jenis vaksinnya tergantung yang tersedia. Kalau melihat efek samping yang paling ringan kan Sinovac, dia kan virus mati," paparnya.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil mulai dilaksanakan di Puskesmas Penumping pada Selasa (10/8). Pemkot menargetkan vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui di Kota Solo sejumlah 1.000 dosis vaksin.
Salah satu ibu hamil yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Penumping, Ika Putri (36) mengaku proses vaksinasi berjalan lancar. Sebelum divaksin, Ika menjalani screening secara detail oleh petugas. Sebab, biasanya ibu hamil mengalami keluhan-keluhan seperti kaki bengkak, dan sebagainya. Saat ini, usia kehamilan Ika mencapai 31 pekan.
"Karena screeningnya tadi detail, saya harap hasilnya cukup baik. Bagi para ibu hamil, untuk keselamaan diri sendiri dan janin mari tidak usah khawatir divaksin, vaksinnya sudah diuji coba pemerintah," kata Ika.