REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerataan pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhatian lebih dari semua pihak. Sistem pendidikan seharusnya dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh hak pendidikan.
Salah satu sebab kurangnya pemerataan pendidikan karena faktor ekonomi. Banyak dari anak putus sekolah dikarenakan mahalnya biaya pendidikan yang harus ia bayarkan.
Untuk mengajak dan menarik minat tentang literasi keuangan, generasi millenial dan generasi Z, baru-baru ini Edufund meluncurkan program baru yaitu program Campus Ambassador.
"Harapannya bisa menjadi wadah bagi mereka untuk berkreasi dan meningkatkan kemampuan baik hard skills maupun soft skills," ungkap CEO Edufund, Wong Budi Setiawan, dalam siaran pers, Jumat (13/8).
Ia mengharapkan program ini dapat menjadi tempat para generasi Z dan milenial dalam bekerja sama, menyampaikan aspirasi, mengeksplorasi kemampuan, dan meningkatkan literasi keuangan.
"Hal itu sesuai dengan visi-misi Edufund sebagai perusahaan finansial teknologi yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam upaya meningkatkan pemerataan pendidikan di Indonesia," ujar Business Development Lead Edufund, Pingkan Melita.
Saat ini sudah terpilih sebanyak 20 mahasiswa/i dari ratusan pendaftar yang berasal dari berbagai universitas seperti Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Brawijaya, Universitas Pertamina, BINUS University dan universitas lainnya.
Sebagai proses dari tahapan seleksi, diadakannya kegiatan “Welcoming and Brief Day” sebagai bentuk kegiatan penyambutan representatif yang lolos dari tahap seleksi sekaligus memberikan edukasi mengenai literasi keuangan dan inklusi keuangan serta pemahaman mengenai produk dan layanan dari Edufund.
Edufund hadir untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di Indonesia dengan layanan pembiayaan pendidikan untuk sekolah, universitas, hingga tempat kursus yang bisa dicicil setiap bulannya. Sejak 2019, Edufund telah melayani lebih dari ribuan pengguna yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa, fresh graduate, maupun pekerja dan juga telah bekerja sama lebih dari puluhan institusi pendidikan terdiri dari sekolah, universitas, dan tempat kursus dalam bentuk pembiayaan yang bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa institusi pendidikan yang sudah bekerja sama secara resmi adalah Universitas Pelita Harapan (UPH), IPMI International Business School ,SAE Institute Jakarta, Wall Street English (WSE), Algoritma, Purwadhika, dan lain-lain.