Rabu 18 Aug 2021 15:52 WIB

Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Yogyakarta Diresmikan

Ada sebanyak 260 pelaku UMKM di Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.

Suasana bandara sepi tanpa pengunjung saat sore di Bandara Internasional Yogyakarta, Kamis (6/5).  Bandara Internasional Yogyakarta kini hanya beroperasi selama empat jam mulai 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. Ini mengikuti dan mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran 2021. Sehingga kegiatan bandara hanya pada pagi hingga siang hari.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Suasana bandara sepi tanpa pengunjung saat sore di Bandara Internasional Yogyakarta, Kamis (6/5). Bandara Internasional Yogyakarta kini hanya beroperasi selama empat jam mulai 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. Ini mengikuti dan mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran 2021. Sehingga kegiatan bandara hanya pada pagi hingga siang hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Angkasa Pura I meresmikan Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diharapkan mendongkrak perekonomian, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah di wilayah ini.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan PT Angkasa Pura I (Persero) baru meresmikan sebanyak 20 tenant yang beroperasi di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta.

"Pengembangan Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal ini baru menyasar sebanyak 20 tenant. Rencananya, kami siapkan total sebanyak 260 pelaku usaha di Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta. Total pelaku UMKM yang terlibat di Bandara Internasional Yogyakarta itu ada sekitar 2.500," kata Faik Fahmi.

Menurut dia, kehadiran Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta merupakan wujud nyata dari PT Angkasa Pura I (Persero) untuk menghadirkan dampak ekonomi maupun sosial bagi warga di Kabupaten Kulon Progo.

Keberadaan Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta ini untuk pengembangan pelaku UMKM dan pelaku seni budaya, khususnya yang ada di Kabupaten Kulon Progo.

Pemilihan pelaku UMKM maupun pelaku seni budaya yang nantiditempatkan di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta berdasarkan kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan, salah satunya adalah Dekranasda Kabupaten Kulon Progo.

"Produk mereka bisa dipasarkan di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta. Kawasan ini juga tidak hanya menjadi wadah untuk menjual produk dari pelaku UMKM maupun pelaku seni budaya. Akan tetapi, kami juga nantinya berupaya untuk ikut mempromosikan produk mereka," katanya.

Salah satu pelaku UMKM di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta Sri Puji mengatakan kehadiran Kawasan Tugu Malioboro dapat menampung pelaku UMKM di Kulon Progo.

"Kami berharap pelaku UMKM Kulon Progo diberikan akses untuk menjajakan produknya di Bandara Internasional Yogyakarta," harapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement