REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat (Jakbar) II melakukan sosialisasi secara virtual terkait program vaksinasi kepada seluruh orang tua atau wali murid agar tidak termakan berita hoaks.
Menurut Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakbar II, Masduki, banyak orang tua murid yang masih termakan berita hoaks soal vaksin. Hal tersebut akhirnya berdampak pada minat siswa dalam mengikuti program vaksinasi.
Padahal, lanjut dia, pemerintah sudah menjelaskan pentingnya vaksinasi di tengah pandemi. "Karena kebanyakan mereka memakan begitu saja berita hoaks padahal sudah kita buatin sosialisasi via Zoom, ada pihak puskesmas yang menjelaskan," kata Masduki di Jakarta, Rabu (18/8).
Masduki mengatakan, sosialisasi itu dilakukan oleh setiap sekolah di masing-masing kecamatan. Nantinya setelah dua bulan pihaknya akan melakukan evaluasi. Jika dirasa perlu, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi ke seluruh orang tua murid. "Nantinya pihak kita akan berpatokan pada hasil," kata Masduki.
Yuvina selaku salah satu dokter yang menjadi relawan vaksinasi di kawasan Jakbar, juga mengeluhkan berita hoaks yang menyebarkan di masyarakat. Menurut dia, pada awal program vaksin massal banyak warga yang termakan berita hoaks tentang vaksin.
Bukan hanya merugikan warga, sambung dia, hoaks tersebut juga merugikan tenaga kesehatan. "Berita hoaks itu sebenarnya sangat tidak membantu untuk kita. Bukan cuma saya sebagai nakes tapi untuk yang lain juga. Terus kita harus lebih bisa mencerna segala informasi yang kita terima," ujar Yuvina.