Rabu 18 Aug 2021 16:20 WIB

PMI Tiga Kabupaten Dibantu Alat Konsentrator Oksigen

Tingkat kemurnian oksigen yang dihasilkan alat ini bisa mencapai di atas 90 persen.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Unit konsentrator oksigen di gudang penyimpanan.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Unit konsentrator oksigen di gudang penyimpanan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA --  Palang Merah Indonesia (PMI) di tiga kabupaten mendapat bantuan alat konsentrator oksigen dari PMI Pusat. Ketiga kabupaten tersebut, terdiri dari Kabupaten Purbalingga yang mendapat bantuan dua unit alat, serta Kabupaten Banyumas dan Cilacap yang masing-masing mendapat bantuan satu unit.

Bantuan alat konsentrator oksigen ini, dilakukan oleh Sekjen PMI Sudirman Said. Penyerahan bantuan di Purbalingga dilakukan Selasa (18) sore, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan bagi PMI Banyumas dan Cilacap yang dipusatkan di markas PMI Banyumas.

''Alat konsentrat oksigen ini merupakan bantuan dari Palang Merah Singapura. Bantuan diberikan karena PMI selama ini dinilai memiliki reputasi yang baik,'' jelas Sudirman Said.

Ia menyebutkan, menjaga reputasi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan lembaga. ''PMI bisa melaksanakan misi kemanusiaan juga karena mendapat kepercayaan masyarakat. Karena itu, mari kita jaga reputasi PMI. Tidak hanya di Indonesia saja, tetapi di dunia internasional,'' katanya.

Konsentrator oksigen merupakan alat yang berfungsi menyediakan oksigen dengan cara mengambil udara di sekitarnya, dan memisahkannya dengan kandungan zat lain. Dengan demikian, tingkat kemurnian oksigen yang dihasilkan alat ini bisa mencapai di atas 90 persen.

''Kelebihan oksigen konsentrator adalah tidak memerlukan pengisian ulang seperti tabung oksigen. Beratnya juga lebih ringan,'' jelasnya.

Selain menyerahkan bantuan alat konsentrat oksigen, Sudirman Said juga menyerahkan bantuan bantuan dari PMI Pusat berupa masker kain dan masker medis, baik untuk PMI Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.

Wakil Ketua PMI Hanung Wikantono, saat menerima bantuan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan PMI Pusat dan PMI Jateng atas bantuan peralatan untuk penanganan Covid. Dia menyebutkan, dalam penanganan Covid 19, PMI Purbalingga telah berupaya melakukan banyak hal.

Antara lain, ikut berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan plasma konvalesen. ''Tapi metode yang digunakan masih konvensional dengan mengolah Whole Blood menjadi komponen darah dari pendonor darah yang telah sembuh dari Covid 19,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement