REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Capaian vaksinasi Covid-19 di Solo mencapai 76,24 persen untuk dosis pertama per Ahad (15/8). Dari 318 ribu orang yang telah divaksin, hanya 62,4 persen yang merupakan penduduk Solo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, target sasaran yang vaksinasi Covid-19 sebanyak 417 ribu yang merupakan perkiraan 80 persen dari populasi di Solo. Capaian dosis pertama sebesar 76,24 persen dan dosis kedua 53,11 persen.
"Kita hasilnya 318 ribu orang yang divaksin. Tapi hanya 197 ribu yang penduduk Solo. Cuma 62,4 persen yang penduduk Solo. Saya ini juga bukan penduduk Solo tapi saya ASN," kata Siti kepada wartawan, Senin (16/8).
Dia menyebut, sasaran vaksinasi tahap pertama yakni tenaga kesehatan (nakes) sebagian besar penduduk luar Solo. Kemudian, sasaran tahap kedua seperti awak media, pelaku pariwisata, perhotelan, guru, aparatur sipil negara (ASN), pedagang pasar, pedagang kaki lima (PKL), dan tukang parkir sebagian besar bukan penduduk Solo. Capaian vaksinasi kelompok pelayanan publik yang mencapai 400 persen tersebut ternyata kebanyakan orang luar Solo.
"Makanya target saya sebetulnya 417 ribu harus selesai akhir Agustus. Tapi sebulan ini saya tidak bisa ngebut," imbuhnya.
Siti menyatakan, sewaktu stok vaksin melimpah, DKK bisa melakukan vaksinasi sebanyak 5.000 orang per hari. Namun, saat ini rata-rata hanya 2.000 orang per hari lantaran menyesuaikan ketersediaan vaksin. Terkadang, bisa mencapai 4.000 orang per hari melalui kerja sama dengan TNI/Polri.
Untuk stok vaksin pekan ini menurutnya masih aman. Namun, DKK tidak berani mengebut, melainkan lebih fokus untuk pemberian dosis kedua. Sebab, vaksin dosis kedua sifatnya mutlak dan sebaiknya tidak mundur dari jadwal.
"Jadi saya tetap main dosis pertama tapi melihat dapatnya vaksin berapa. Setiap pekan kami cuma dapat 5.000 sampai 7.000 dosis," jelasnya.
Untuk mengejar capaian vaksinasi, DKK mendirikan sentra vaksinasi. Salah satunya bekerja sama dengan Persis Solo dan Shopee di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Gelora Manahan, pada 18-28 Agustus mendatang. Vaksinasi tersebut menyasar suporter Persis dan masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas.
Di sisi lain, vaksinasi untuk pelajar berusia 12-17 tahun masih terus berjalan. DKK membuat kuota sebesar 100 atau 200 orang per hari sesuai dengan ketersediaan vaksin. Daftar siswa yang akan divaksin telah disusun oleh Dinas Pendidikan (Disdik). Pelaksanaan vaksinasi di sentra vaksin melalui koordinasi dengan Disdik.