REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat inovasi alternatif obat diare untuk anak-anak dengan bahan dasar ekstrak gonad atau alat kelamin landak laut. Ekstrak gonad landak laut tersebut diolah dalam bentuk konyaku jeli.
Kelima mahasiswa itu adalah Sabilla Maidhyana, Diza Ardifianti, Savitri Shabira Dewanthy, Muhammad Faudzil Adhim, dan Ahmad Fauzan Alwi. Sabilla mengungkapkan, timnya menciptakan jeli penyembuh diare untuk anak tak lain karena penyakit tersebut lebih sering menyerang anak di bawah dua tahun.
“Diare lebih sering terjadi pada anak berusia dua tahun karena usus anak-anak sangat peka terutama pada tahun-tahun pertama dan kedua,” ujar Sabilla, Kamis (19/8).
Awalnya, lanjut Sabila, ide tersebut berkaitan dengan studi yang mereka tempuh terkait perikanan. Bahwa ekstrak gonad landak laut mengandung antibakteri penyebab diare. Salah satu bakterinya yakni Escherichia coli.
“Ide tim kami berdasarkan penelitian bahwa ekstrak gonad landak laut memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dan memiliki zona hambat (1,83 ± 0,74) mm terhadap E. coli,” ujarnya.
Sabilla mengklaim, jeli tersebut bisa meningkatkan imunitas pada tubuh anak. Sebab, ekstrak landak laut memiliki komponen bioaktif steroid, triterpenoid, saponin, juga karotenoid. Kelebihan lain yang ditawarkan seperti warna pada konyaku yang menarik dan rasa yang disajikan beragam.
"Variannya ada jeruk, anggur, stroberi, dan melon,” kata Sabila.