REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Pemkab Kabupaten SampangAgus Mulyadi menyatakan 2.300 tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai puskesmas dan rumah sakit di wilayah itu telah disuntik vaksin penguat jenis Moderna sebagai upaya untuk mencegah penyabaran COVID-19.
"Suntikan vaksin moderna ini juga untuk memperkuat imun para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19," katanya di Sampang, Jawa Timur, Kamis (19/8).
Vaksin moderna ini merupakan dosis ketiga, setelah sebelumnya para tenaga kesehatan itu disuntik vaksin Sinovac.
Kepala dinkes menjelaskan, sebenarnya vaksin dosis tiga ini telah dicanangkan sejak Juli 2021 oleh Satgas COVID-19. Namun, karena vaksin baru diterima, maka untuk Kabupaten Sampang baru mulai pada Agustus 2021.
Sebagaimana prasyarat vaksinasi dosis kedua, pada vaksin dosis ketiga juga sama. Tenaga kesehatan yang hendak divaksin terlebih dahulu harus mengikuti proses skrining adminitrasi dan deteksi awal penyakit. "Jika lolos, baru yang bersangkutan bisa divaksin. Tapi jika tidak, maka penyuntikan vaksin bisa ditunda, menunggu waktu yang tepat," katanya.
Menurut Agus, secara umum, para tenaga kesehatan merasa terbantu dengan adanya vaksinasi dosis ketiga ini. "Sebab, dengan divaksin mereka lebih percaya diri dalam bertugas, melayani pasien," katanya, menjelaskan.
Para tenaga medis dan tenaga kesehatan ini menjadi sasaran pertama pelaksanaan vaksinasi dosis tiga, karena beberapa pertimbangan. Selain karena mereka memang personel yang berada di garda depan, katanya, juga karena tidak sedikit di antara tenaga medis yang bertugas di Sampang terpapar COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemkab Sampang, jumlah tenaga medis yang terpapar corona mencapai 24 orang.