Jumat 20 Aug 2021 17:14 WIB

BOR di Kota Malang Bakal Segera Ditingkatkan

Jika ketersediaan BOR tinggi, jumlah pasien akan semakin banyak yang dapat tertangani

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Kota Malang, Rabu (4/8).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Kota Malang, Rabu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) termasuk juga mempercepat vaksinasi bagi mahasiswa. Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji setelah mengikuti pengarahan Presiden RI kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Kamis (19/8).

"Bapak Presiden Jokowi telah menyetujui dan memberikan arahan terkait upaya kami untuk peningkatan BOR dan percepatan vaksinasi bagi mahasiswa di Kota Malang," kata Sujiaji.

Jika ketersediaan BOR tinggi, Sutiaji berharap, jumlah pasien Covid-19 akan semakin banyak yang dapat tertangani. Kemudian muaranya antara lain tingkat kesembuhan bisa lebih tinggi.

Menurut Sutiaji, saat ini jumlah pasien dari luar kota lebih banyak daripada pasien warga Kota Malang. Berdasarkan data Pemkot Malang, jumlah Tempat Tidur (TT) pasien Covid-19 di sejumlah RS Rujukan sebanyak 1.179 kamar. Warga Kota Malang hanya menempati 371 TT sehingga artinya mengisi 31 persen dari total kamar tersedia.

Di samping itu, penekanan untuk percepatan vaksinasi bagi mahasiswa pun turut disampaikan. Presiden Jokowi, kata Sutiaji, juga mendukung penuh kebijakannya untuk segera menuntaskan vaksinasi bagi mahasiswa. Pada awal September nanti, 75 persen warga Kota Malang setidaknya telah menerima vaksinasi.

"Maka kesempatan mahasiswa untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara luring juga dapat terwujud," jelasnya.

Selanjutnya, Pemkot Malang akan terus berkolaborasi dengan Forkopimda Kota Malang dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah, baik pusat maupun Provinsi Jawa Timur.

Seluruh komponen berusaha segera menuntaskan berbagai permasalahan di masa pandemi Covid-19. Ia berharap, langkah ini bisa menekan angka penyebaran virus sekaligus meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement