REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pandemi Covid-19 merupakan bagian permasalahan masyarakat yang berdampak luas meliputi dampak psikologis, kesehatan, sosial-ekonomi dan pendidikan. Tapi, menyelesaikan permasalahan itu tidak sekadar peran pemerintah yang dibutuhkan.
Ketua Umum PP Aisyiyah, Dr Siti Noordjannah Djohantini menilai, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) memiliki peran penting dalam rangka membantu masyarakat Indonesia melalui pengabdian. Khususnya, pada masa pandemi Covid-19.
"Hal tersebut sesuai dengan spirit pengabdian persyarikatan Muhammadiyah untuk berta'awun dan berpihak kepada masyarakat yang tidak mampu," kata Noordjannah dalam webinar Abdimas IV 2021 yang diselenggarakan secara daring, Jumat (20/8).
Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menuturkan, ada beberapa aspek bagi PTMA yang perlu dilakukan dalam membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Mulai aspek keagamaan, edukasi kesehatan, ekonomi dan aspek pendidikan.
Selain itu, Noordjannah menekankan, terdapat beberapa kegiatan sebagai bentuk nyata peran PTMA dalam penanganan Covid-19 di Indonesia secara aktif. Antara lain menyediakan selter untuk isolasi mandiri dan agenda vaksinasi bagi masyarakat.
"Kemudian, menerjunkan relawan-relawan kemanusiaan dan lain sebagainya," ujar Noordjannah.