REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) terus menggelar program vaksinasi Covid 19. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, MCCC menggandeng Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam menggelar vaksinasi massal yang digelar di kampus setempat mulai Senin (23/8).
''Ada 5.000 dosis vaksin yang disiapkan dalam program ini,'' jelas Rektor UMP Dr Jebul Suroso. Ia menyebutkan, dalam pemberian vaksin pada masyarakat umum tersebut, pihaknya mengemas kegiatan bertajuk 'Vaksinasi Lintas Agama'.
Dalam kegiatan itu, UMP juga mengundang para tokoh agama untuk ikut program vaksinasi. ''Penyakit Covid-19, tidak memandang agama. Apapun agamanya, bisa terpapar Covid-19. Karena itu, vaksin yang diberikan pun tidak perlu harus memilah-milah masalah agama,'' ujarnya.
Ia menyebutkan, sejak awal pandemi berlangsung lebih dari satu setengah tahun silam, UMP telah banyak berbuat untuk membantu masyarakat. Mulai dari menerjunkan relawan, mendirikan rumah sakit khusus covid, dan program vaksinasi massal bersama MCCC.
''UMP sejak awal ditegaskan merupakan kampus kemanusiaan. Ini sesuai dengan prinsip organisasi persyarikatan Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah ada untuk kebaikan semua. Tidak memandang agama,'' tegasnya.
Hal serupa juga disampaikan anggota MCCC, dr Ekorini Listiowati. Dia menyebutkan, kegiatan vaksinasi yang digelar MCCC bersifat universal. ''Tidak memandang agama masyarakat. Siapa pun bisa mendapatkan vaksin Covid-19 yang kami gelar di berbagai daerah,'' kata dia.
Disebutkan, dalam membantu pemerintah memperluas cakupan vaksin covid, MCCC tidak hanya melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Tapi juga vaksinasi reguler yang digelar di rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di seluruh daerah.
''Tergantung ketersediaan vaksin yang kami terima dari pemerintah. Kalau banyak, kita laksanakan vaksinasi massal. Kalau sedikit, kita laksanakan vaksinasi reguler,'' jelasnya.
Menurut dia, sejak kegiatan vaksinasi massal dilaksanakan, MCCC telah melakukan program vaksinasi sebanyak 200 ribu dosis. Kegiatan pemberian vaksin digelar di berbagai daerah bekerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah setempat.
''Bersamaan dengan program vaksinasi massal di Purwokerto ini, kami juga menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Sikka NTT dan di UMY Yogyakarta,'' katanya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang menyampaikan arahan secara virtual dalam pembukaan program vaksinasi massal tersebut, meminta para pemuka agama ikut membantu menyukseskan program vaksinasi. ''Kunci keberhasilan penanganan pandemi, adalah bila masyarakatnya patuh melaksanakan 3M. Untuk itu, kami minta tokoh agama agar mengajak umatnya patuh pada upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam penanganan Covid 19,'' jelas gubernur.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta agar program vaksinasi yang dilaksanakan juga lebih fokus. Antara lain, dengan menetapkan skala prioritas pemberian vaksin. ''Yang utama, kelompok lansia dan pra-lansia. Selanjutnya, kelompok rentan dan ibu hamil, dan terakhir untuk yang berkebutuhan khusus atau disabilitas,'' katanya.