REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Angka kasus Covid-19 harian di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam empat hari terakhir menurun menjadi kurang dari 100 kasus per hari menurut data Dinas Kesehatan setempat.
"Penambahannya bersifat fluktuatif, namun di bawah 100 kasus per hari. Sebelumnya, penambahan kasus harian masih pada kisaran 150 sampai 350 kasus per hari. Artinya, penambahan kasus harian Covid-19 sudah mengalami penurunan," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin (23/8).
Menurut data Dinas Kesehatan, tambahan kasus Covid-19 harian pada 20, 21, 22, dan 23 Agustus 2021 berturut-turut 73 kasus, 79 kasus, 40 kasus, dan 61 kasus. Penurunan angka kasus penularan Covid-19 tersebut tidak lepas dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan upaya peningkatan cakupan vaksinasi di wilayah Gunungkidul.
Dewi mengatakan bahwa penurunan angka kasus Covid-19 harian berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit maupun fasilitas isolasi terpadu (isoter). "BOR terakhir mencapai 58,7 persen, dan yang menempati isoter Wisma Wanagama sebanyak tujuh orang," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto menyatakan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menekan penularan Covid-19. "Meski melandai perkembangannya, kan terbilang fluktuatif, belum 100 persen dianggap bisa dikendalikan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten tetap melanjutkan pelaksanaan rencana penambahan tempat perawatan pasien Covid-19 di RSUD Saptosari, yang seluruh ruang rawat inapnyaakan dialihkan untuk penanganan pasien Covid-19. Heri juga memastikan selteryang ada di tiap kecamatan serta tempat isolasi terpusat di Petir dan Wanagama tetap difungsikan.
"Kami terus upayakan agar warga yang terpapar bersedia dibawa ke selterberkoordinasi dengan puskesmas," katanya.