REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Vaksinasi COVID-19 lengkap atau dosis kedua di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga 23 Agustus 2021 mencapai 116.149 orang.
"Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menggencarkan vaksinasi COVID-19, dan per 23 Agustus mencapai 116.149 orang atau 14,09 persen dari total sasaran 824.370 jiwa," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam rilis Pemkab Bantuldi Bantul, Selasa (24/8).
Menurut dia, percepatan vaksinasi COVID-19 di Bantul terus diupayakan dengan menggandeng TNI dan Polri, dan kecepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat tergantung kiriman vaksin dari pemerintah pusat yang didistribusikan secara bertahap. "Meskipun sudah divaksin, jangan lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas," kata Bupati.
Sementara bagi yang sudah menjalani vaksinasi, Pemkab memperbolehkan yang bersangkutan minum obat penurun panas atau pereda nyeri jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi. Kemudian mencukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan sesudah vaksinasi, dan tetap beraktifitas dengan mematuhi protokol kesehatan 5M.
Sementara hal yang tidak boleh dilakukan adalah menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan, dan mengabaikan protokol kesehatan 5M. Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul per Senin, total kasus positif sebanyak 52.953 orang, dengan telah sembuh 47.911 orang, sementara kasus meninggal 1.386 orang, sehingga kasus aktif atau pasien yang masih isolasi sebanyak 3.656 orang.
"Alhamdulillah perkembangan pandemi COVID-19 di Bantul sudah jauh sangat baik dibanding beberapa minggu yang lalu, dari sekitar 14 ribuan kasus aktif, sekarang tinggal tiga ribuan yang masih positif," katanya.