REPUBLIKA.CO.ID,SEMRANG -- Pemerintah Kot Semarang mulai menutup sejumlah tempat isolasi terpusat menyusul menurunnya jumlah kasus COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, lokasi isolasi terpusat yang mulai ditutup yakni yang berada di gedung Balai Diklat Semarang dan gedung Miracle Healing Center. Menurut dia, jumlah pasien yang dirawat di pusat-pusat isolasi terpusat juga mengalami penurunan signifikan.
Ia mencontohkan tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang saat ini hanya tinggal merawat 8 pasien. "Sementara warga yang menjalani isolasi mandiri tercatat sebanyak 45 orang," katanya, Selasa (24/8).
Ia mengimbau kepada warga yang menjalani isolasi mandiri untuk bersedia dirawat di pusat-pusat isolasi terpusat atau rumah sakit jika kondisnya memburuk. Adapun tenaga kesehatan yang sebelumnya ditugaskan di pusat isolasi terpusat yang sudah ditutup, kata dia, selanjutnya akan diperbantukan untuk pelaksanaan vaksinasi.
Sementara itu, berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 176 orang. Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.279 orang.