REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Polda Jawa Timur melakukan sinkronisasi data dan juga mempercepat tracing penanganan COVID-19 wilayah Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo dan Gresik di Mapolresta Sidoarjo.
Dirsamapta Polda Jawa Timur Kombespol Yudi Sumartono mengatakan sesuai arahan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta terkait, percepatan tracing dan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah jajaran Polda Jawa Timur. "Upaya tracing nantinya diharapkan bersinergi dengan TNI maupun instansi terkait, yakni pihak dinas kesehatan setempat, sehingga dapat membentuk relawan-relawan kesehatan sebagai tracer," ujarnya dalam pertemuan tersebut, Selasa (24/8).
Ia mengatakan, kemudian hasil dari tracing ini, harus sinkron data pelaporannya ke pusat. "Termasuk upaya tindak lanjut dari pemindahan isoman ke tempat isoter, yang didukung data valid. Sehingga, segala perkembangan COVID-19 dapat terpantau secara akurat," tukasnya.
Sementara terkait percepatan vaksinasi COVID-19, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta menginstruksikan jajaran agar menerapkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Menurutnya, aplikasi ini terinstall di telepon seluler seluruh anggota, sehingga dimulai dari internal anggota Polri maupun ASN dapat terlacak siapa dan yang belum disuntik vaksin COVID-19.
Sedangkan, Kapolresta Sidoarjo Kombes PolKusumo Wahyu Bintoro menyampaikan bahwa Polresta Sidoarjo dan jajaran bersama Pemkab Sidoarjo, TNI maupun pihak terkait dalam penanganan COVID-19, siap menjalankan atensi Kapolda Jatim terkait sinkronisasi data pelaporan. "Termasuk di dalamnya upaya 3T (testing, tracing, treatment), percepatan vaksinasi COVID-19 hingga pemindahan warga isoman ke tempat isoter," tukasnya.