REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengapresiasi pemberian bantuan 100 oksigen konsentrator kepada Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Artha Graha Peduli (AGP). Menurutnya, kerjasama antara perusahaan dalam menangani pandemi Covid-19 harus terus dilakukan.
"Kami mengharapkan lebih banyak lagi pengusaha yang bisa bersama-sama membantu, yang kita harus lihat di sini adalah bahwa kalau kita tidak sehat negara kita ekonominya tidak akan jalan. Lalu dengan demikian jangan sampai ada krisis sosial. jadi kita bersama-sama membangun melawan pandemi," kata Arsjad, ditemui usai meninjau Rumkitlap AGP, Rabu (25/8).
Arsjad mengatakan, Indonesia harus menang melawan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Cara untuk menang yakni bergotong royong seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk juga pengusaha-pengusaha. Kegiatan vaksinasi, menyediakan perawatan yang memadai, serta memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan harus dilakukan.
Selain tempat isolasi mandiri, Rumkitlap AGP juga menyediakan layanan vaksinasi untuk masyarakat. Ruangan vaksinasi terdepan di bagian depan rumah sakit, dan di sebelahnya disediakan ruang untuk peserta vaksinasi yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sehingga, ketika ada peserta yang mengalami KIPI maka dapat langsung ditangani di tempat yang sama.
Arsyad menilai, vaksinasi merupakan hal yang harus terus didorong. Ia mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai vaksinasi minimal dua juta perhari.
Terkait hal tersebut, perlu didorong oleh berbagai pihak dan saling membantu untuk percepatan vaksinasi. "Upaya itu harus kita bekerjasama tidak bisa hanya TNI Polri tapi seluruh masyarakat bangsa ini apalagi pengusaha-pengusaha untuk bisa bersama-sama," kata dia.
Kadin, PT Adaro Energy, dan Artha Graha Peduli berencana untuk membuat vaksin center di 34 provinsi di Indonesia. Sebelumnya, pihaknya sudah memberikan bantuan yakni dua kendaraan untuk vaksinasi. Dengan kerjasama para pengusaha, ia berharap vaksin center nantinya bisa terwujud.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
