Kamis 26 Aug 2021 14:35 WIB

Trans Jateng Rute Semarang-Grobogan Beroperasi Oktober 2021

Rute Semarang- Grobogan tersebut akan dilayani 14 armada bus.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Armada Trans Jateng
Foto: Republika/Binti Sholikah
Armada Trans Jateng

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Angkutan penumpang Trans Jateng rute Semarang- Grobogan (Terminal Penggaron-Terminal Gubug), bakal mengaspal bulan Oktober tahun 2021 ini. Berbagai sarana dan prasarana pendukung operasional angkutan aglomerasi tersebut terus dikebut.

Pembangunan halte atau selter, penyiapan armada bus, rekrutmen pegawai, hingga penyiapan terminal terus berproses. Diharapkan pada akhir bulan September nanti seluruh sarpras dan fasilitas dasar tersebut sudah rampung.

Kasi Operasional Trans Jateng, Lambang Kurniawan mengatakan, rute Semarang- Grobogan tersebut akan dilayani 14 armada bus. Oleh karena itu, penyiapan terus dilakukan, baik dengan pemenang tender maupun kerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan. 

Saat ini penyiapan ke-14 armada bus tengah dikerjakan oleh perusahaan karoseri New Armada, Magelang sebagai pemenang tender. Perekrutan pegawai juga masih berlangsung secara daring, dikarenakan situasi pandemi Covid-19.

"Selain itu juga penyiapan 63 titik shelter untuk naik-turun penumpang secara keseluruhan dalam rute tersebut juga masih terus dikerjakan," ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/8). 

Ia juga menjelaskan, terkait penyiapan Terminal Gubug menjadi tanggung jawab dari Dishub Kabupaten Grobogan. Nantinya rute Trans Jateng Semarang- Grobogan akan melalui terminal Penggaron (Kota Semarang) ke Terminal Gubug lalu dan ke Terminal Godong. 

Terkait dengan potensi penumpang, ia menyebut rute Semarang- Grobogan cukup potensial. Selain terdapat sejumlah pabrik (industri), tempat wisata, sekolah, perkantoran dan sejumlah pasar sebagai pisat aktivitas perekonomian masyarakat.

Selain itu, dengan adanya operasional Trans Jateng, diharapkan akan semakin memudahkan mereka yang akan pergi ke Juwangi atau ke Demak. "Karena pada rute tersebut ada titik- titik  integrasi dengan angkutan umum lainnya di terminal Godong," katanya.

Di sisi lain, beroperasinya Trans Jateng Semarang- Grobogan diharapkan juga bisa menggaet masyarakat yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan layanan Trans Jateng. Apalagi tarifnya juga cukup bersaing, hanya Rp 2.000 untuk buruh, pelajar dan veteran. Sementara tarif untuk masyarakat umum hanya Rp. 4.000 untuk sekali jalan. 

"Dengan tarif yang murah, diharapkan masyarakat dapat menghemat biaya transportasi. Sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya," lanjut Lambang.

Sebelumnya layanan Trans Jateng diluncurkan kali pertama oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2017. Hingga saat ini sudah ada lima rute yang telah melayani warga. Masing- masing Semarang- Bawen (Kabupaten Semarang), Semarang-Kendal (Kabupaten Kendal), Purwokerto- Purbalingga, Kutoarjo-Borobudur, Surakarta- Sangiran-Sumberlawang. 

Penambahan rute Semarang-Grobogan (Terminal Penggaron-Terminal Gubug) akan menjadi rute ke enam. "Ke depan, akan terus dikembangkan layanan Trans Jateng yang aman, nyaman, teratur, tepat waktu dan tarif serta murah  berdasarkan skema wilayah aglomerasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement