Kamis 26 Aug 2021 16:38 WIB

Genjot Pariwisata, DIY Diharap Jadi Destinasi Wisata Vaksin

Pembukaan destinasi dapat menggenjot perekonomian DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Genjot Pariwisata, DIY Diharap Jadi Destinasi Wisata Vaksin (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Genjot Pariwisata, DIY Diharap Jadi Destinasi Wisata Vaksin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, berharap DIY menjadi destinasi wisata vaksin. Sehingga, dapat menggenjot pariwisata DIY.

Hal ini dapat diwujudkan dengan menghadirkan layanan vaksinasi di tiap destinasi wisata. Sehingga, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi di DIY.

"Tiap destinasi wisata ada sentra vaksin, kalau sekarang belum ada. Misalnya (ada sentra vaksin) di Taman Pintar, yang bisa menghubungkan destinasi wisata lainnya seperti Malioboro dan Benteng Vredeburg," kata Deddy kepada Republika melalui sambungan telepon, Kamis (26/8).

Saat ini, Pemerintah Daera (Pemda) DIY belum berencana untuk membuka destinasi wisata. Sementara, pemda sudah membuka pusat perbelanjaan/mall yang sudah diuji cobakan sejak 24 Agustus.

Menurut Deddy, pembukaan destinasi dapat dilakukan dengan pembatasan dan persyaratan yang sama dengan pembukaan mall. Salah satunya dengan mewajibkan skrining pengunjung menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Pasalnya, kata Deddy, pembukaan destinasi dapat menggenjot perekonomian DIY yang sebagian besarnya bergantung pada industri pariwisata. Tentunya, hal ini juga berdampak pada tingkat hunian hotel maupun tingkat kunjungan resto di DIY yang terdampak pandemi dan PPKM.

"PPKM (darurat dan level 4) sudah berjalan dua bulan, nafas kita sudah terengah-engah. Kita berharap kita ingin hidup sendiri tanpa mengganggu (bantuan) pemerintah, kalau tidak bisa membantu kita, setidaknya kami diberi kelonggaran (dengan dibukanya destinasi)," ujar Deddy.

Deddy menyebut, pelaksanaan vaksinasi sendiri sudah dilakukan percepatan. Ia juga agar sentra-sentra vaksinasi yang saat ini sudah ada agar tidak berpindah-pindah tempat.

Sehingga, layanan vaksinasi dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Terlebih, saat ini kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksin juga dinilai tinggi.

Khusus untuk vaksinasi karyawan hotel dan resto di DIY sendiri, katanya, sudah mencapai sekitar 95 persen. "Kalau nanti warga DIY sudah terpenuhi (100 persen divaksin), kita harapkan wisatawan yang datang juga terpenuhi untuk vaksin. Jadi destinasi wisata vaksin," jelas Deddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement