REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun, Jawa Timur memberikan jadwal pelaksanaan vaksin Covid-19 bagi ibu hamil tahap berikutnya di sejumlah puskesmas. Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun dr Denik Wuryani mengatakan pemberian vaksin bagi ibu hamil di puskesmas tersebut untuk melayani para ibu hamil lainnya yang terlewat dari jadwal sebelumnya yang telah dilakukan oleh Pemkot Madiun.
"Vaksinasi bagi ibu hamil berlangsung selama dua hari terakhir dan berhasil mendata sebanyak 374 sasaran. Bagi ibu hamil yang terlewat, pemkot akan melayani vaksinasi di puskesmas, namun, perlu menunggu penjadwalan karena akan dikelompokkan dengan sesama peserta ibu hamil lainnya," ujar dr Denik di Madiun, Kamis (26/8).
Menurut dia, vaksinasi Covid-19 juga perlu dan penting dilakukan bagi ibu hamil. Hal itu tidak hanya untuk melindungi si ibu, tetapi juga janin, dan keluarga sekitar. Adapun vaksin Covid-19 yang diberikan pada ibu hamil adalah jenis Sinovac. Hal itu karena jenis Sinovac yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) dari pada jenis vaksin lainnya. "Jadi kalau ibu hamil jenis vaksinnya Sinovac. Sedang, masyarakat umum pada saat ini kebanyakan menggunakan AstraZeneca. Dengan demikian harus menunggu sesama pengguna vaksin jenis Sinovac," kata dia.
Denik menjelaskan vaksinasi kepada ibu hamil akan terus berjalan. Sebab, vaksinasi dibatasi usia kandungan di atas 13 minggu dan di bawah 34 minggu. Sehingga, tidak menutup kemungkinan saat penjadwalan vaksinasi saat ini belum memenuhi syarat tersebut.
Karenanya, masyarakat tetap bisa dilakukan vaksinasi di puskesmas ke depan. "Masyarakat yang sedang hamil dan sesuai syarat bisa mendaftar ke puskesmas terdekat. Nanti akan kami jadwalkan lagi," katanya.
Seperti diketahui, pada Rabu (25/8) dan Kamis (26/8) ini Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil yang digelar di RSUD setempat. Pemberian vaksin Covid-19 bagi ibu hamil itu bertujuan untuk meminimalisasi risiko terpapar virus corona bagi kelompok rentan tersebut.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi positif Covid-19 hingga Kamis (26/8) telah mencapai 6.851 orang. Dari jumlah itu, 6.082 orang di antaranya telah sembuh, 299 lainnya masih dalam pemantauan, dan 470 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per Kamis ini, konfirmasi baru 38 orang, sembuh 75 orang, dan meninggal dunia satu orang.