Jumat 27 Aug 2021 16:00 WIB

Kemendikbud Pilih Mitra Sistem Informasi Pengadaan Sekolah

Adasemua.id adalah marketplace karya anak bangsa 100 persen.

Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah)
Foto: siplah.kemendikbud.go.id
Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menetapkan mitra Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). Melalui proses yang ketat untuk melengkapi marketplace lain yang telah terpilih lebih dahulu, akhirnya terpilih adasemua.id. 

Pemilihan Mitra SIPLah ini dimulai sejak awal 2021. Senior Corporate Communications PT Bengawan Cable Vision (BCV) perusahaan yang menaungi adasemua.id, Abdul Karim Zaidan mengatakan terdapat 36 perusahaan yang mendaftar.

"Lalu setelah melewati seleksi, kami dinyatakan lulus bersama 24 perusahaan lain yang kemudian kami terpilih sebagai Mitra SIPLah," kata Zaidan dalam siaran pers, Jumat (27/8).

Lebih lanjut Zaidan mengungkapkan pihaknya merupakan marketplace karya anak bangsa 100 persen, baik pemodal maupun pekerja. BCV sendiri perusahaan yang berfokus di bidang jaringan (network) yang berkomitmen kepada pengembangan dunia IT.

Dengan berbasis komunitas dan UMKM di Tanah Air, ujar Zaidan lagi, Adasemua.id dalam tiga bulan ke depan akan fokus merangkul sekitar 3.000 UMKM untuk boarding di situs https://siplah.adasemua.id/.

Sementara itu, SIPLah merupakan platform resmi dari Kemendikbud sebagai wadah sekolah-sekolah negeri melakukan proses pengadaan atau belanja secara digital segala kebutuhannya dengan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS). Melalui situs ini, semua transaksi akan tercatat secara terbuka dan akuntabel sehingga menghindari penyalahgunaan dana BOS.

Metode transaksi secara digital inilah yang membuat SIPLah menjadi salah-satu solusi penggunaan dana BOS secara efektif dan efisien serta akuntabel, sesuai semangat yang dicanangkan oleh Menteri Nadiem Makarim yang merupakan salah satu pelopor digitalisasi ekonomi di Indonesia.

Karena itu menurut Zaidan, siplah.adasemua.id melengkapi marketplace yang selama ini telah ada di situs SIPLah. “'Kami mencoba fokus menggandeng UMKM dan komunitas di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkap Zaidan. 

Lebih lanjut ia juga mengaku bahagia karena adasemua.id yang murni pemain lokal bisa menjadi bagian dari pengembangan pendidikan nasional. 

"Kami, yang terdiri dari talenta-talenta muda penuh potensi, yakin bisa memberikan sumbangsih secara signifikan dan lebih baik lagi dalam proses pengadaan segala kebutuhan barang dan jasa sekolah di seluruh Indonesia sehingga kami berharap dunia Pendidikan di Tanah Air bisa lebih baik lagi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement