REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana membangun "green house" atau rumah kaca untuk budi daya anggrek, sebagai upaya mendorong agar pertanian tanaman bunga tersebut semakin maju, terlebih lagi di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Jumat mengemukakan,green house untuk budi daya anggrek tentunya sangat bermanfaat bagi petani, dengan harapan ke depan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. "Agar bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sini maka tadi saya sampaikan juga ke pak kades dan teman-teman," katanya di Kediri.
Bupati juga sudah meninjau salah satu sentra tanaman anggrek di Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Ia juga dialog langsung dengan petani anggrek.
Dari hasil dialog, ternyata potensi tanaman tersebut sangat bagus.Selain berencana membangun green house untuk tanaman anggrek, Bupati juga sudah meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri untuk memberikan bantuan bibit kepada petani tanaman hias anggrek. Pihaknya juga berencana menjadikan Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, tersebut sebagai salah satu desa percontohan dalam bidang pertanian dan perkebunan.
Tanaman anggrek salah satu tanaman unggulan di desa ini. Terlebih lagi saat pandemi COVID-19, banyak warga memilih bercocoktanam. Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri juga mendorong agar petani semakin kreatif, sehingga bisa melakukan budi daya tanaman ini dengan kualitas yang lebih bagus.
Ia juga berharap para petani bibit dan petani tanaman hias mengonsep dengan matang untuk budi daya tanaman ini, karena sektor pemasaran ternyata tidak ada kendala. Di Desa Karanganyar, Kecamatan Kras tersebut terdapat sekitar 50 orang petani anggrek. Jenis anggrek yang ditanam juga beragam, dengan harga jual yang bervariatif.
"Di sini tinggal bagaimana me-manage-nya saja dan nanti kami perlu bantu untuk manajemennya seperti apa," kata dia.
Sementara itu, Pemkab Kediri juga beberapa kali mengadakan pelatihan tentang budi daya tanaman anggrek. Pelatihan tentang budi daya anggrek itu juga diminati, salah satunya dengan jumlah peserta yang penuh.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo mengemukakan dengan pelatihan yang dilakukan diharapkan kualitas tanaman bisa menjadi lebih bagus lagi. "Komunitas anggrek di Kabupaten Kediri ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas standar, penampilan dan menata stand anggrek yang menarik," ujar dia.
Anang mengatakan, potensi tanaman anggrek di Kabupaten Kediri masih sangat besar. Hal tersebut terbukti dari jumlah komunitas yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. "Perkembangan anggrek di Kabupaten Kediri luar biasa. Tugas kami juga untuk mengembangkan potensi horti di anggrek, aglonema serta bonsai," kata dia.
Di Kediri, juga terdapat lokasi wisata sentra tanaman anggrek yang lokasinya di Kecamatan Ngancar, tepatnya kampung anggrek. Diharapkan, pembudidaya tanaman hias seperti anggrek akan terus bersemangat demi menciptakan produk yang berkualitas.