Ahad 29 Aug 2021 19:46 WIB

Vaksinasi Peserta Didik 90 Persen, Sekolah di DIY Siap PTM

Vaksinasi terhadap peserta didik ini baru suntikan dosis pertama.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pembelajaran tatap muka (ilustrasi).
Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA
Pembelajaran tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mensyaratkan minimal 80 persen peserta didik sudah tervaksinasi untuk dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM). Program vaksinasi terhadap peserta didik juga terus dipercepat.

Salah satunya di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang mengaku sudah siap untuk memulai PTM secara terbatas. Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta, Bujang Sabri mengatakan, untuk vaksinasi pelajar sudah mencapai sekitar 90 persen.

Bujang menyebut, total peserta didik di SMK Negeri 3 sendiri sekitar 1.980. Sehingga, 90 persen yang sudah divaksin dari total tersebut sekitar 1.782 peserta didik.

"Siswa dari data kami sudah sekitar 90 persen, Jumat dan Sabtu lalu kami sudah vaksin sekitar 1.200 lebih anak dan di luar (sekolah) sudah ada 500-an (anak yang divaksin)," kata Bujang kepada Republika melalui sambungan telepon, Ahad (29/8).

Vaksinasi terhadap peserta didik ini baru suntikan dosis pertama. Dosis kedua, katanya, akan diberikan pada akhir September 2021 mendatang.

"Untuk siswa kemarin mereka yang vaksin di sekolah, akan vaksin kedua 24 dan 25 September," ujarnya.

Sedangkan, vaksinasi guru sudah mencapai lebih dari 95 persen. Bujang menyebut, hanya beberapa guru yang belum divaksin dikarenakan belum dapat mengikuti vaksinasi dengan alasan kesehatan.

Di masa PPKM level 4 ini, seluruh pembelajaran dilakukan secara daring baik itu praktikum maupun pembelajaran yang bersifat teori. Untuk memulai PTM, pihaknya menunggu arahan dari Pemda DIY.

"Sebelum PPKM kami sudah melakukan itu (PTM khusus untuk praktikum) dan kami tinggal melakukannya lagi dan menambah mana yang kurang, perencanaan sudah siap 100 persen," jelasnya.

Walaupun begitu, pihaknya sudah menyiapkan untuk pelaksanaan PTM jika nantinya sudah mulai dijalankan. Mulai dari sarana dan prasarana penunjang terlaksananya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 hingga SOP.

Pihaknya merencanakan sistem shifting saat PTM digelar. Namun, kata Bujang, sistem shifting ini diutamakan bagi peserta didik yang melaksanakan program praktikum.

Untuk pembelajaran teori masih akan dioptimalkan dengan daring. "Kita buat dua shift per hari, sekitar empat jam dalam satu shift dan yang kita utamakan untuk pelajaran praktik," katanya menambahkan.

Tidak hanya itu, SMAN 6 Yogyakarta juga sudah melakukan persiapan terkait dengan PTM. Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Yogyakarta, Siti Hajarwati mengatakan, saat ini vaksinasi untuk peserta didik sudah mencapai 80 persen.

"Vaksinasi untuk guru dan karyawan sudah 100 persen," kata Hajarwati kepada Republika, Ahad (29/8).

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut sebelumya belum menyetujui untuk digelarnya PTM. Ia menegaskan, seluruh pelajar sudah harus divaksin sebagai syarat untuk dapat melaksanakan PTM.

"Pelajar sudah harus divaksin, kalau belum jangan dilakukan tatap muka," kata Sultan belum lama ini.

Sultan menuturkan, berisiko besar untuk memulai PTM disaat kasus Covid-19 masih fluktuatif. Pasalnya, jika tidak dipersiapkan dengan matang, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di DIY.

Sehingga, vaksinasi menjadi salah satu upaya agar penyelenggaraan PTM tidak menimbulkan klaster baru. Setidaknya, kata Sultan, 80 persen pelajar sudah divaksin saat PTM dilaksanakan.

Hingga saat ini, pihaknya terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi, khususnya pelajar. Sementara, untuk vaksinasi guru sendiri sudah 100 persen dilaksanakan di DIY.

"Syaratnya semua harus vaksin dulu, guru vaksin, pelajar divaksin, baru bisa tatap muka. Makanya sekarang digenjot vaksinasi untuk masyarakat maupun pelajar," ujar Sultan.

Di DIY, sekitar 16 ribu pelajar usia 12-18 tahun yang harus divaksin. Sementara, total seluruh pelajar di tingkat SD, SMP hingga SMA mencapai 120 ribu orang.

Sultan menyebut, vaksinasi pelajar baru mencapai sekitar 40 persen. Pihaknya pun menargetkan agar vaksinasi dapat diselesaikan pada Oktober 2021.

"Di September atau awal Oktober (harapannya) bisa kita selesaikan," jelasnya.

Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pemerintah pusat sudah mengizinkan PTM di daerah dengan PPKM level 1,2 dan 3. Sedangkan, di DIY hingga saat ini masih level 4.

Aji juga menyebut, salah satu pokok untuk memulai PTM yakni vaksinasi. Untuk vaksinasi guru, menurut Aji, hampir semua guru sudah divaksin.

"Kalau untuk guru hampir semuanya di vaksin tinggal 600 orang saja karena kemarin mereka sakit atau mereka terkonfirmasi positif," kata Aji.

Meskipun begitu, pihaknya akan berencana untuk melakukan uji coba PTM di sekolah yang guru dan muridnya sudah divaksin. Namun, Aji tidak menjelaskan secara rinci kapan uji coba akan dilakukan.  

"Sekolah-sekolah yang tenaga pendidik dan anak didiknya sudah divaksin, itu bisa dimulai untuk uji coba. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement