Selasa 31 Aug 2021 00:40 WIB

Seluruh Karyawan Pusat Perbelanjaan Wajib Vaksin

Pengunjung dan karyawan memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau pusat perbelanjaan di Kota Malang, Senin (30/8).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau pusat perbelanjaan di Kota Malang, Senin (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seluruh karyawan pusat perbelanjaan dan tenant  di Kota Malang wajib mendapatkan vaksin Covid-19. Hal ini penting dilakukan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Mall Director, Malang Town Square (Matos) Mall, Fifi Trisjanti memastikan, seluruh karyawan dan pegawai tenant di tempatnya sudah memperoleh vaksin. Target ini bisa terwujud lantaran pihaknya telah memberikan aturan yang ketat. "Dari semuanya sudah divaksin, kalau enggak vaksin enggak boleh jualan di sini," kata Fifi kepada wartawan di Kota Malang, Senin (30/8).

Baca Juga

Adapun mengenai kesiapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, Fifi memastikan, telah memakai aplikasi Pedulilindungi sejak dua pekan lalu. Seluruh pengunjung dan karyawan akan disaring melalui aplikasi tersebut. Ditambah lagi, pihaknya juga tetap mewajibkan pengunjung dan karyawan memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya.

"Kalau kita siap kenapa kita enggak boleh buka? Toh kita ada Pedulilindungi, ini nanti bisa dilihat security kita, cleaning service kita semua siap membantu. Download-nya gampang tinggal scan langsung mereka bisa bantu," jelasnya.

Dengan adanya kesiapan ini, Fifi berharap, pusat perbelanjaan bisa segera beroperasi kembali secara keseluruhan. Jika tidak dibuka, Fifi khawatir pergerakan ekonomi di tempatnya akan lumpuh. Kemudian dia juga memastikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 akan tetap berjalan dengan baik.

Saat ini Kota Malang masih melaksanakan kebijakan PPKM Level 4 bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang. Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 14.726 orang, Ahad (29/8). Dari jumlah tersebut, 13.111 orang sembuh, 1.068 orang dinyatakan meninggal dan 547 orang dalam pantauan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement