Senin 30 Aug 2021 21:32 WIB

Jawa-Bali Membaik, Semarang Raya Turun ke PPKM Level 2

Kebijakan PPKM resmi kembali diperpanjang mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kebijakan PPKM resmi kembali diperpanjang mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021. Sejumlah daerah yang masuk ke PPKM level 3 pun semakin bertambah banyak, begitu juga di level 2 dan 1.

Dalam keterangan persnya, Senin (30/8) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut wilayah Jawa dan Bali mengalami perkembangan yang cukup baik. Bahkan, Semarang Raya kini telah berhasil turun ke level 2. Sedangkan di level 3 juga terdapat penambahan wilayah aglomerasi yakni Malang Raya dan Solo Raya.

“Sehingga wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan pekan ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya. Untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2,” jelas Jokowi.

Jokowi merinci, pada level 4 menurun dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota. Di level 3 terdapat 76 kabupaten/kota dari sebelumnya 67 kabupaten/kota dan di level 2 terdapat 27 kabupaten/kota dari sebelumnya 10 kabupaten/kota.

Sementara itu, untuk wilayah di luar Jawa dan Bali juga tercatat mengalami perbaikan kasus. Daerah di level 4 menurun dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi. Di level 4 menurun dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten/kota. Di level 3, dari 234 kabupaten/kota menjadi 232 kabupaten/kota. Di level 2 terdapat sebanyak 68 kabupaten/kota dari sebelumnya 48 kabupaten/kota dan di level 1 dari tidak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota.

Selain itu, Jokowi menyebut dari hasil evaluasi juga menunjukan penerapan protokol kesehatan di sejumlah sektor mengalami perkembangan yang cukup baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement