REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) daerah kepada 5.565 warga di wilayah setempat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Hari ini kita menyerahkan bantuan kepada warga. Jumlah sasarannya mencapai 5.565 penerima," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat penyaluran bantuan secara simbolis di halaman Balai Kota Madiun, Selasa (31/8).
Menurut Maidi, BLT daerah yang diberikan tersebut merupakan bantuan di luar yang selama ini diberikan pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Untuk pencairannya, dilakukan melalui BNI 46. Masing-masing warga sasaran menerima bantuan Rp200 ribu per bulan.
Bantuan yang diberikan untuk alokasi Juli hingga Desember mendatang. "Pencairannya tidak diberikan secara langsung, tetapi langsung masuk ke rekening masing-masing penerima," katanya.
Melalui BLT daerah tersebut, masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dampak pandemi, dapat terbantu. Pihaknya memastikan bantuan yang diberikan itu tidak akan tumpang tindih dengan bantuan sejenis.
"Dipastikan tepat sasaran. Sebab, database penerima bantuan sudah dimasukkan ke dalam aplikasi," katanya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan warga dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19.
Selain BLT daerah, Pemkot Madiun juga menyalurkan bantuan sosial non-pemerintah bagi 14 yayasan panti asuhan yang ada di Kota Madiun dengan total bantuan mencapai Rp1,188 miliar. "Total ada 535 anak yatim piatu di 14 panti asuhan yang dibantu. Semua kebutuhan makan tiap hari kita cukupi," terang Wali Kota.
Bantuan miliaran rupiah tersebut diwujudkan dengan uang tunai. Nantinya oleh masing-masing pengurus panti asuhan, bantuan itu akan dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Pemkot Madiun terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat umum maupun anak yatim piatu. Utamanya di saat pandemi," katanya.