REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas terus mengoptimalkan program Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) lewat media sosial guna menyampaikan edukasi mengenai kepemiluan.
"Penggunaan media sosial untuk menyampaikan pesan pendidikan pemilih pada masa pandemi sangat optimal dan efektif, apalagitiap bulan jumlah pengikut medsos KPU Banyumas terus bertambah," kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi di Purwokerto, Banyumas, Selasa (31/8).
Imam Arif Setiadi mengatakan bahwa optimalisasi medsos merupakan keniscayaan untuk menunjukkan eksistensi sosialisasi pendidikan pemilih di tengah kondisi pandemi COVID-19. "Banyak orang bertanya, saat sedang tidak ada tahapan apa yang dilakukan oleh KPU, terlebih pada masa pandemi. Nyatanya banyak hal yang kami kerjakan dan kami buktikan dengan postingan konten Sosdiklih di media sosial kami. Saya yakini, medsos memiliki peranan penting," katanya.
Disebutkan saat ini ada enam medsos yang dikelola KPUsetempatsejak beberapa tahun lalu. "Terbaru adalah spotify, yang berisi podcastatau rekaman audio konten Sosdiklih. Adapun lima medsos lainnya adalah Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan Tik-Tok," katanya.
Program unggulan saat ini, kata dia, adalah Ngodemas atau Ngobrol Demokrasi KPUKabupaten Banyumas. "Hampir setiap minggu kami bikin konten Ngodemas. Website berita kita juga aktif mengunggah berita-berita terkini kegiatan KPU," katanya.
Untuk konten Ngodemas, kata dia, merupakan bincang-bincang bertema politik dan pemilu. Narasumber yang dihadirkan ke studio, antara lain tokoh masyarakat, forkompimda, partai politik, penyelenggara pemilu, serta jajaran sekretariat KPUKabupatenBanyumas.
"Hingga saat ini puluhan episode Ngodemas diproduksi oleh tim Subbag Teknis dan Hupmas KPUKabupaten Banyumas dibantu mahasiswa magang," katanya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Parmas dan Sumber Daya Manusia KPU Banyumas Yasum Surya Mentari menyebutkan jumlah pengikut medsos KPU setempat terus naik tiap bulan, salah satunya di akun YouTube milik KPU Kabupaten Banyumas.
"Kami menargetkan jumlah pengikut bisa tembus 1.000 untuk YouTube, dan target ini tercapai pada bulan Agustus. Ini kerja keras tim produksi yang terus membuat konten dan daya tarik narasumber yang dihadirkan," katanya.