REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan melakukan masa sosialisasi operasional KA Bandara Internasional Yogyakarta selama 1-16 September 2021 dengan tarif Rp 0 atau gratis. Setelah masa sosialisasi selesai, KAI akan menerapkan tarif untuk operasional KA Bandara Yogyakarta.
"Setelah masa sosialisasi yaitu mulai 17 September 2021, tiket KA Bandara Internasional Yogyakarta juga dapat dipesan melalui KAI Access dengan diberlakukan tarif promo," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (1/9).
Dia menjelaskan tarif untuk rute Stasiun Yogyakarta-Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta sebesar Rp 20 ribu. Lalu untuk rute Stasiun Yogyakarta-Stasiun Wates sebesar Rp 10 ribu dan rute Stasiun Wates-Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta sebesar Rp 20 ribu.
Dia menegaskan, syarat untuk naik KA Bandara Internasional Yogyakarta sesuai SE Kemenhub Nomor 58 tahun 2021 adalah diperuntukkan bagi pekerja di Sektor Esensial dan Sektor Kritikal karena termasuk sebagai KA Lokal Perkotaan. Pada saat boarding, kata Joni, penumpang diharuskan menujukkan STRP atau surat keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat atau surat tugas dari pimpinan perusahaan.
Joni mengatakan, penumpang tidak diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Hanya saja akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak kepada para pelanggan di stasiun.
KA Bandara Internasional Yogyakarta menempuh jarak 40,2 kilometer dari Stasiun Yogyakarta hingga Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta. Dengan menggunakan KA Bandara Internasional Yogyakarta, waktu perjalanan dapat dipotong dari 1,5 jam menjadi hanya 39 menit saja.
"Integrasi antarmoda seperti ini sangat penting untuk memudahkan masyarakat dalam bertransportasi. KAI mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah mewujudkan integrasi Bandara Internasional Yogyakarta dengan jalur kereta api," kata Joni.