Kamis 02 Sep 2021 16:18 WIB

Ratusan Santri Ponpes di Solo Diberikan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah berupaya keras supaya pasokan vaksin Covid-19 tidak terlambat.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus Yulianto
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kedua kanan) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) meninjau Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2021). Kunjungan tersebut untuk melihat kondisi bangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Semanggi yang rencananya akan dibangun ulang karena dinilai sudah tidak layak huni.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kedua kanan) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) meninjau Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2021). Kunjungan tersebut untuk melihat kondisi bangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Semanggi yang rencananya akan dibangun ulang karena dinilai sudah tidak layak huni.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan santri dari sejumlah pondok pesantren di Solo, Jawa Tengah, menerima vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Solo, selama tiga hari pada Kamis-Sabtu (2-4/9). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap para santri tersebut pada Kamis (2/9).

Berdasarkan data dari Kantor Kemenag Kota Solo, jumlah sasaran yang akan divaksin sebanyak 500 orang dari enam pondok pesantren. Masing-masing 200 orang pada Kamis (2/9), 100 orang pada Jumat (3/9), dan 200 orang pada Sabtu (4/9). Mereka terdiri dari para kiai, ustaz dan santri.

"Hari ini saya berkunjung ke Solo Raya ada beberapa rangkaian, melihat vaksinasi, terutama para santri dan masyarakat difabel. Kemudian saya melihat model penanganan daerah kumuh kota (Kotaku)," kata Muhadjir kepada wartawan di sela kunjungan kerja ke Solo, Kamis (2/9).

Muhadjir menegaskan, pemerintah berupaya keras supaya pasokan vaksin Covid-19 tidak terlambat. Di samping itu, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan, berkerumun tidak lama-lama dan rajin cuci tangan. "Insya Allah kita akan bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik dan pertumbuhan ekonomi digerakkan secepat mungkin," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pondok pesantren berkoordinasi dengan Kantor Kemenag Solo untuk pendataan sasaran.

"Jadi akhirnya nanti seluruh pondok pesantren. Saya minta sasaran dari Kemenag nanti yang mengirim Kemenag," terang Siti kepada wartawan, Rabu (1/9).

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Masykur, menyatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk pondok pesantren tersebut berdasarkan instruksi Menteri Agama. Sebelumnya, Kemenag Solo sudah mengadakan vaksinasi Covid-19 yang menyasar kiai, ustaz dan santri sebanyak 1.000 dosis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement