REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Wujudkan Desa Bangkit Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo menghasilkan luaran berupa publikasi hingga tembus jurnal internasional. KKN Tematik MBKM Unisri telah berlangsung pada 26 Juli sampai dengan 31 Agustus 2021 kemarin.
Ketua Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Unisri, Anita Trisiana, sebagai penanggung jawab KKNT MBKM, menyampaikan KKNT MBKM yang diikuti 1.053 mahasiswa dengan lokasi tersebar di tempat domisili para mahasiswa baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa telah berjalan lancar. Pelaksanaan KKNT MBKM membuahkan hasil yang terukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
"Manfaat KKNT MBKM di antaranya ikut membantu pemberdayaan masyarakat, ditempat mahasiswa berdomisili baik perkotaan maupun pedesaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 khususnya bidang sosial, pendidikan, ekonomi, pertanian, hukum, komunikasi, politik dan teknologi pangan," terangnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (2/9).
Lebih lanjut, Anita memaparkan kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan KKNT MBKM luarannya terdokumentasi dan terpublikasikan secara luring maupun daring dengan baik.
"Setelah kami invetarisasi luaran KKNT MBKM hasilnya sangat membanggakan, tercatat 56 artikel jurnal nasional dan internasional, 796 publikasi di media massa, 50 buku ber-ISBN dan 206 publikasi lainnya," paparnya.
Dari hasil seleksi dan penilaian tim panitia terpilih luaran terbaik, yakni Dela Ayu Kaswadi dari kelompok 48, luaran artikel berupa jurnal internasional dimuat pada International Journal of Science, Technologi and Management (IJSTM) dengan judul Factors Affecting Business Continuity in The SMEs dengan dosen pembimbing lapangan, Aris Eddy Sarwono. Selain itu, Sadewo Wahyu Wibowo, kelompok 37, luaran buku ber-ISBN bidang ketahanan pangan dengan judul Tumbuh Catatan Pengabdian dengan dosen pembimbing lapangan, Endang Yuliana. Serta, Eunike Bunga Kinasih luaran terbaik di media massa dari kelompok 53 dengan dosen pembimbing lapangan, Suharno.
"Kepada peserta dan dosen pembimbing lapangan dengan luaran terbaik pada masing-masing katagori tersebut diberikan insentif sebagai wujud apresiasi terhadap karya mereka," tandas Anita.