Kamis 02 Sep 2021 23:53 WIB

Pengrajin Tahu Manfaatkan Biogas dari Limbah Tahu

Energi gas mandiri digunakan produksi usahanya sehingga mengurangi biaya produksi..

Rep: Andreas Fitri Atmoko/ Red: Yogi Ardhi

Seorang warga menyalakan api dari saluran gas digester limbah tahu di Gilingan Lor, Urutsewu, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021). Warga setempat yang memiliki usaha produsen tahu tersebut memanfaatkan limbah tahu dijadikan energi gas mandiri untuk kebutuhan bahan bakar kompor gas, alat pemanas air dan bahan bakar gas diesel listrik sehingga dapat mengurangi beban biaya. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Seorang warga mengalirkan limbah tahu pada saluran digester di Gilingan Lor, Urutsewu, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021). Warga setempat yang memiliki usaha produsen tahu tersebut memanfaatkan limbah tahu dijadikan energi gas mandiri untuk kebutuhan bahan bakar kompor gas, alat pemanas air dan bahan bakar gas diesel listrik sehingga dapat mengurangi beban biaya. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Seorang warga menyalakan alat pemanas air berbahan dasar biogas limbah tahu di Gilingan Lor, Urutsewu, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021). Warga setempat yang memiliki usaha produsen tahu tersebut memanfaatkan limbah tahu dijadikan energi gas mandiri untuk kebutuhan bahan bakar kompor gas, alat pemanas air dan bahan bakar gas diesel listrik sehingga dapat mengurangi beban biaya. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Seorang warga menyalakan api dari saluran gas digester limbah tahu di Gilingan Lor, Urutsewu, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021). Warga setempat yang memiliki usaha produsen tahu tersebut memanfaatkan limbah tahu dijadikan energi gas mandiri untuk kebutuhan bahan bakar kompor gas, alat pemanas air dan bahan bakar gas diesel listrik sehingga dapat mengurangi beban biaya.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement