Selasa 07 Sep 2021 14:03 WIB

Pemkab Sleman Optimististis Turun ke PPKM Level Tiga

Percepatan vaksinasi pelajar dan pelaku wisata terus digenjot.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo.
Foto: Instagram/@kustinisripurnomo
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat di Sleman berakhir 6 September 2021. Ia mengaku optimistis pelaksanaan PPKM di Sleman bisa turun menjadi level tiga.

Ia menuturkan, kasus covid mengalami tren penurunan yang cukup signifikan dalam satu pekan terakhir. Data Dinas Kesehatan Sleman dari 17 Juli-4 September 2021, terjadi penurunan dari biasanya di atas 500 menjadi di bawah 200 kasus per hari.

Untuk tren kasus meninggal di Kabupaten Sleman, terjadi penurunan dari sempat meninggi di 60 kasus per hari, kini sudah di bawah 10 kasus per hari. Kemudian, dalam satu pekan terakhir, jumlah kasus pasien sembuh kini mencapai 2.378 orang.

"Alhamdulilah, sepekan terakhir ini Sleman berhasil catatkan raihan positif. Kasus positif dan meninggal harian kita turun drastis, sedangkan pasien sembuh meningkat ," kata Kustini.

Ia menekankan, selain penurunan kasus, capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman tergolong tinggi. Akumulasi vaksin bagi tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat umum dan rentan usia termasuk disabilitas telah mencapai 76,20 persen.

Percepatan vaksinasi pelajar dan pelaku wisata terus digenjot dan diperkirakan akan selesai dosis pertama akhir September. Dengan capain positif itu, Kustini optimistis, Kabupaten Sleman akan turun ke level tiga sampai pekan ini.

"Jika diperpanjang, saya optimistis level Sleman akan turun di level tiga dan ada pelonggaran lain seperti pendidikan dan wisata," ujarnya.

Pemkab Sleman juga telah menyiapkan skenario dimulainya pembelajaran tatap muka dan pembukaan tempat wisata. Skenario ini siap dilaksanakan bila level di Sleman sudah turun dan mendapatkan izin, sehingga secara sistem dan prinsip sudah siap.

"Karena ini sudah kita rancang jauh-jauh hari. Harapannya, pekan ini kita bisa turun dan mulai menerapkan uji coba tersebut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement